WONOSOBO, [SATUMENITNEWS.COM] – Hal unik dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Kalikajar, dalam melakukan kegiatan sosialisasi kamtibmas, mereka menggunakan pendekatan Nglinting bareng masyarakat.
Nglinting yakni istilah yang merujuk pada sebuah aktivitas membuat rokok tembakau dengan berbagai bahan tambahan seperti kemenyan dan cengkeh.
Menurut Kapolsek Kalikajar AKP Aris Kristiyanto, metode ini dipilih sebagai pendekatan sosialisasi kamtibmas mengingat nglinting menjadi budaya yang sangat berkaitan erat di dalam masyarakat. Kegiatan nglinting tersebut dilakukan di Pasar Desa Mangunrejo pada Kamis (24/11) kemarin.
“Berbagai upaya penciptaan kamtibmas melalui sosialisasi telah kami lakukan. Salah satunya dengan kegiatan nglinting bareng ini,” ucap Kapolsek Kalikajar.
Menurut anggota Bhabinkamtibmas Kalikajar Aipda Eko Rahmad, metode tersebut dinilai lebih berpotensi untuk dapat menarik perhatian masyarakat.
“Sejauh yang dilaksanakan, cara seperti ini kami nilai lebih berhasil menarik perhatian masyarakat karena menyentuh budaya serta tradisi yang ada, ” kata Aipda Eko Rahmad.
Dalam pendekatan nglinting, ia ingin menghilangkan sekat dan jarak antara Polri dan masyarakat, sehingga diharapkan lebih memiliki hubungan emosional kedepannya.
“Ketika kami sudah berhasil menghilangkan sekat dan jarak diantara Polri dan masyarakat, tentunya kami akan lebih mudah dalam memberikan himbauan maupun sosialisasi kepada mereka, ” paparnya.
Tak hanya sembarang nglinting, ia menggunakan bahan nglinting menggunakan tembakau garangan yang merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Kalikajar.
“Saat ini tembakau garangan mulai terkikis oleh rokok buatan pabrik di kalangan masyarakat. Tercatat hanya tinggal 3 desa di Kalikajar saja yang memproduksi tembakau garangan. Di Kecamatan lain bahkan sudah tidak ada sama sekali, ” tukasnya.
Pendekatan dengan metode nglinting sebenarnya sudah bukan menjadi barang baru. Sebelumnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2018. Namun terhenti akibat badai pandemi covid-19 pada tahun 2020 lalu.
Pambudiyono (40th) warga asal Desa Mangunrejo mengaku senang dengan adanya pendekatan nglinting tersebut. Ia bahkan mengaku dapat lebih dekat dengan Polisi tanpa ada sekat dan batas yang dangkal.
“Tadinya segan kalau hanya ngobrol biasa. Tapi waktu diajak nglinting bareng, rasanya jadi lebih akrab. Benar-benar salut dengan Pak Polisi yang mau duduk bersama dan nglinting dengan kami, ” tutur Pambudiyono. ***