WONOSOBO – H-1 jelang bulan Ramadan harga komoditas sayur, daging dan sembako di pasar tradisional Kertek masih stabil. Ada beberapa yang mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris UPT Kertek Heri Purwanto yang akrab dipanggil Ail ini, jelang bulan Ramadhan H-1 kondisi pasar kertek masih stabil, meskipun ada peningkatan pengunjung dari pagi hingga sore namun tidak begitu padat.
” H-1 peningkatan pengunjung terpantau masih stabil, biasanya ada peningkatan pada sore hari namun tidak begitu padat seperti tahun-tahun sebelumnya sebelum adanya Covid-19,” ujarnya.
Heri menjelaskan, Pihak UPT Kertek setiap hari memantau harga sembako, sayuran dan lainnya jelang bulan Ramadhan belum ada ada kenaikan, meskipun ada tapi tidak terlalu signifikan, tidak menyebabkan gejolak harga di pasar.
“Belum ada kenaikan pada harga sembako maupun sayuran, hanya sebagian kecil kenaikan harga sejak 1 bulan lalu. Kami akan terus memantau perkembangan pasar di bulan Ramadhan hingga jelang hari raya Idul Fitri nanti,” beber Sekretaris UPT Kertek.
“Kami menghimbau kepada pengunjung pasar selalu waspada dan harus berhati-hati ketika berkunjung di pasar dengan membawa barang berharga seperti uang, perhiasan dan tentunya di masa virus pandemi Covid-19 ini tetap menerapkan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama,” terang Heri Purwanto.
Sementara itu pedagang Sembako dan sayuran, Ibu Tinul mengungkapkan, jelang bulan Ramadan harga sembako dan sayuran masih stabil walau ada beberapa yang mengalami sedikit kenaikan.
“Harga sayuran ada yang naik dan turun, seperti harga cabai rawit merah harga sebelumnya Rp. 70.00 saat ini turun menjadi Rp. 55.000, rawit hijau sebelumnya Rp. 45.000 turun menjadi Rp. 40.000, cabai merah Rp. 50.000 turun Rp. 35.000, cabai hijau harga sebelumnya Rp. 23.000 turun menjadi Rp. 18.000, kacang tanah super Rp. 27.000 naik menjadi Rp. 29.000,” tuturnya.
Sedangkan harga tomat stabil Rp. 5000, kembang kol standar Rp. 15.000. wortel Rp. 8.000, bawang putih Rp. 27-28 ribu, minyak goreng kemasan 2 liter Rp. 27.000-28.000, minyak goreng alami penurunan per kilogramnya dari Rp 13.700 menjadi Rp 13.500. Dan segala mie instan rebus naik sebelumnya Rp. 90.000 per dus, naik menjadi Rp. 94.000, sedangkan mie goreng sebelumnya Rp. 94.000 naik menjadi Rp. 98.000.
Daging ayam potong naik dari Rp. 31,000 menjadi Rp. 38.000, daging sapi masih stabil Rp. 125.000, telur ayam naik dari Rp. 23.000 naik menjadi Rp. 26.000.
“Sebagai pedagang di pasar saya hanya mengikuti perkembangan harga hingga jelang lebaran nanti mas, seperti apa dan bagaimana,” tutup Tinul. (Budilaw79/e2)
