Wonosobo, satumenitnews.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar kunjungi Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (13/04/2023).
Menurut Sigit Martono, Dirut BUMdes Bangun Sejahtera kunjungan tersebut dalam rangka temu kangen teman lama sekaligus ngadem dan diskusi ringan tentang perkembangan BUMdes.
“Pokok permasalahan BUMDes di Indonesia ini kurang lebih sama, kekurangan dana, kekurangan sumber daya manusia dan masih menjadi beban negara karena belum bisa memberikan kontribusi yang mumpuni sebagai sumber PADesa,” ujarnya usai diskusi.
Dikatakan pria yang akrap disapa Tono yang juga merupakan Ketua Paguyuban BUMDes Wonosobo bahwa masih banyak pengurus BUMDes di tanah air yang masih bingung terhadap pengelolaan.
“Dalam diskusi tadi saya sampaikan juga berbagai permasalahan, termasuk ketidaksiapan pengurus dalam mengelola dana dan aset yang di amanatkan kepada mereka. Hal ini juga adanya kontradiksi dalam penyerahan tanggung jawab pengelolaan. Saya contohkan pengelolaan BUMDes, secara prioritas hasil kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat secara manfaat, namun secara administrasi pengurus dituntut untuk memberikan PADes yang terkadang tidak masuk akal untuk sebuah perencanaan usaha,” beber Tono.
Menurut Tono banyak hal yang harus di evaluasi terutama sinergitas semua pihak terkait agar BUMMDes bisa berkembang dan menjadi sumber pendapatan asli desa yang mumpuni.
“Namun yang harus digaris bawahi disini adalah kehadiran bapak menteri di Desa Bojasari memberi energi baru untuk kami. Kunjungan ini juga menjadi momentum membangun sinergi BUMDes dan Pemdes . Selama ini kami di BUMDes terus berproses agar bisa mengelola aset desa menjadi aset produktif yang bisa memberi manfaat maksimal untuk masyarakat. Adapun masih kendala minimnya kepercayaan Pemdes terhadap BUMDes itu juga bagian proses. Alhamdulillah dalam 2 tahun ini kami mampu membuktikan kepada masyarakat dan Pemdes dengan memberi kontribusi PADes. Tentunya dengan catatan bahwa manajemen pengelolaan kami memiliki record yang sehat,” tegas Tono.
Sementara itu Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi disela diskusi menyatakan sangat mendukung pengembangan Ayodya Sports& Edutainment center.
“Pembuatan fasilitas edukasi alam yang sedang dibangun ini adalah terobosan kreatif dalam mengelola aset desa menjadi lebih produktif & punya nilai ekonomi. Nanti kita juga tambahkan bantuan dana lewat skema desa wisata. Adapun paket bantuan BUMDes ini akan kami ganti ke paket Desa Wisata agar bisa lebih memberi manfaat untuk pengembangan Ayodya Sports& Edutainment center,” ujar Halim.
Perlu diketahui bahwa salah satu alasan kunjungan Halim Iskandar hari ini ke Desa Bojasari awalnya adalah menyerahkan paket bantuan untuk BUMDes sebesar 75 Juta Rupiah.****