Wonosobo, satumenitnews.com –Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak di sejumlah pasar hewan. Pengawasan ini difokuskan pada ternak jenis sapi, kambing, dan domba guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang masih menjadi perhatian nasional.
Pengawasan Ketat di Pasar Hewan
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, Heri Prasetya, menyampaikan bahwa kegiatan pemantauan rutin dilakukan oleh petugas lapangan.
“Petugas kami rutin melakukan pemantauan. Pada pasaran Senin lalu, meski pasar agak sepi karena bersamaan dengan pasaran Banjarnegara, kami tetap mendata ada 5 ekor sapi, 200 domba, dan 80 kambing masuk pasar. Alhamdulillah, semuanya sehat tanpa gejala PMK,” ujar Heri pada Kamis, 29 Mei 2025.
Menurutnya, hingga saat ini belum ditemukan indikasi penyakit menular di pasar-pasar hewan. Pemeriksaan fisik dilakukan langsung oleh petugas teknis yang tersebar di 15 kecamatan, meskipun jumlah personel pengawas hanya delapan orang.
Surat Edaran dan Vaksinasi PMK
Dispaperkan Wonosobo juga telah menerbitkan surat edaran kepada para petugas teknis peternakan agar tetap aktif memantau pergerakan ternak. Selain pemeriksaan visual, pengambilan sampel juga dilakukan di beberapa titik sebagai bagian dari pengecekan laboratorium untuk kesehatan hewan kurban.
Dalam upaya pencegahan jangka panjang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut mendistribusikan 1.825 dosis vaksin PMK ke Kabupaten Wonosobo yang dilakukan dalam tiga tahap. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.322 dosis telah disuntikkan.
“Kita sampaikan bahwa masyarakat yang membutuhkan vaksinasi untuk hewan ternaknya masih dapat dilayani karena stok vaksin masih tersedia,” jelas Heri.
Tren Jumlah Hewan Kurban dan Kasus PMK
Dispaperkan juga sedang melakukan pendataan jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada Iduladha tahun ini. Heri menjelaskan bahwa angka tahun lalu dijadikan acuan awal.
Pada Iduladha 2024, masyarakat Wonosobo menyembelih 3.162 ekor sapi, 8.576 kambing, dan 5.792 domba. Ia memperkirakan jumlah tahun ini tidak akan jauh berbeda.
“Saya kira tahun ini tidak jauh beda dari jumlah ini. Kalau ada kenaikan ataupun turun saya kira tidak begitu signifikan,” katanya.
Sementara itu, perkembangan terbaru kasus PMK di Wonosobo menunjukkan penurunan signifikan. Sejak awal 2024 hingga akhir Mei 2025, tercatat 227 kasus. Mayoritas hewan yang terinfeksi telah dinyatakan sembuh, dan hanya tersisa 12 ekor yang belum pulih sepenuhnya.