Wonosobo, satumenitnews.com – Warung Makan Sate Kambing Terminal yang terletak dipojokan pintu gerbang Terminal Mandala ini begitu sederhana, namun belum banyak yang tahu masakannya empuk dan tidak berbau khas kambing disetiap masakannya.
BTW, harga setiap porsi olahan kambing dagingnya ramah di kantong.
Penasaran kan?
Warung Makan Sate Kambing Terminal adalah milik Heru Artanto (46).
Dia membuka Warung berdasarkan pengalaman 7 tahun menjalankan bisnis aqiqah.
Dari pengalaman selama 7 tahun tersebut Heru telah menjual sekitar 3 ribu ekor kambing yang diolah sesuai pesanan untuk aqiqah.
Sate, gule, Tongseng dan olahan daging kambing lain tidak baginya.
Hingga saat pesanan aqiqah tetap dilayani dengan brand nama Gema Aqiqah.
Plang nama Gema Aqiqah juga terpampang di sebelah papan nama Warung Makan Sate Kambing Terminal.
Warung Makan Sate Kambing Terminal memiliki berbagai macam olahan daging kambing seperti sate kambing, Sate kambing goreng, tongseng, gule, tengkleng dan yang pernah jadi tren yaitu sate buntel.
Ada 2 pilihan bumbu sate disini.
Sajian bumbu kacang dan bumbu kecap lengkap dengan potongan bawang merah, tomat, kubis dan bisa ditambah potongan cabai.
Rasa daging kambing yang khas memberi rasa tersendiri bagi penikmatnya.
Olahan Daging Kambing Diklaim Tidak Berbau Menyengat
Sedangkan bagi yang kurang menyukai bau khas kambing yang tidak perlu khawatir, karena aroma masakan warung milik Heru ini sangat ramah pada penikmat penikmatnya.
Dari cerita Heru beberapa pelanggannya ada yang sebelumnya tidak menyukai daging kambing karena baunya.
Namun daging setelah masakan di warungnya, mereka kini menjadi pelanggan tetap selama seminggu sekali untuk menikmati olahan kambing.
Meski Warung Makan Sate Kambing Terminal adalah bangunan sederhana, tidak terjaga kebersihannya.
Belum lagi tampilan sate kambingnya yang berada diatas plate besi panas yang sangat menggugah selera.
Untuk pelanggan yang terdeteksi kurang suka daging kambing Heru mengaku lebih menyarankan menu masakan tongseng terlebih dahulu.
“Nanti setelah menikmati masakan tongseng biasanya mereka memesan menu lainnya dikunjungan berikutnya,” ujar heru.
Hampir semua menu berbahan dasar daging kambing diakui Heru ada di warungnya.
Terinspirasi dari sate klathak khas Jogja, heru juga memiliki menu sate gurih.
Menu non kambing juga disediakan seperti sate ayam ataupun menu ikan air tawar.
Untuk minuman Heru juga menyediakan menu pelengkap dari es teler, Kopi Jos, sop buah, wedang uwuh dan minuman khas Dieng (Purwaceng).
Dua tahun lebih pandemi Covid-19 berlangsung, sebagian besar transaksi olahan kambing Warung Makan Sate Kambing Terminal pindah haluan di transaksi online baik melalui pesan WhatsApp atau Grab food.
Bagaimana reviewnya?
Jadi ingin salah satu olahan kambingnya?
Warung Makan Sate Kambing Terminal buka setiap hari mulai dari pukul 10.30 hingga 20.30 WIB
Bagi yang belum paham bisa ikuti peta di bawah ini.