Home » Unggahan Kru Bus PO Haryanto di TikTok Picu Kegerahan Pelaku Wisata Dieng

Unggahan Kru Bus PO Haryanto di TikTok Picu Kegerahan Pelaku Wisata Dieng

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Para pelaku wisata dan tour operator Dieng merasa tersinggung dengan unggahan video kru bus PO Haryanto di akun TikTok @ipanbara.

Dalam video tersebut, terlihat sebuah big bus melaju di jalur menuju Dieng meskipun terdapat rambu larangan dan tanpa pengawalan dari pihak berwajib.

Sigit Prasetyo, salah satu sesepuh paguyuban tour operator Dieng, menyatakan bahwa dirinya dan rekan-rekan pelaku wisata lain sangat tersinggung atas tindakan tersebut.

“Mereka seakan bangga melanggar aturan. Ada rambu jelas di Garung yang membatasi bus dengan berat maksimal 8 ton dan hanya boleh mengangkut 30 orang. Kru bus itu justru menantang dengan tetap naik,” ungkap Sigit, Rabu (11/09/2024).

Baca juga :  Destinasi Wisata Bukit Skuter Dieng: Menikmati Keindahan Alam di Ketinggian

Unggahan video yang berdurasi singkat tersebut menunjukkan bus melintasi tanjakan dengan kemiringan hingga 15 persen di jalur Wonosobo-Dieng.

Meskipun video tersebut tidak mencapai viral, unggahan tersebut tetap menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pelaku wisata, baik dari Dieng maupun daerah lain.

“Kami heran, mengapa hingga saat ini belum ada tindakan apa pun dari pihak berwenang, khususnya Satlantas Polres Wonosobo,” tambah Sigit.

Hal ini juga memunculkan kekhawatiran dari pelaku wisata luar daerah yang mulai mempertanyakan kebijakan keselamatan di jalur Dieng.

Sigit dan para pelaku wisata berharap agar pihak berwenang segera menindak lanjuti kejadian ini.

Mereka khawatir tindakan serupa bisa menjadi preseden buruk bagi keamanan jalur wisata Dieng, yang dikenal memiliki kondisi jalan yang rawan kecelakaan jika aturan tidak ditaati.

Baca juga :  Menghindari Double Booking dan Fasilitas Tak Sesuai: Gunakan Dieng Travelia untuk Pengalaman Wisata Aman

Keberadaan rambu larangan yang sudah dipasang bukan tanpa alasan. Dengan kapasitas jalan yang terbatas dan kondisi geografis yang ekstrem, jalur ini memang tidak diperuntukkan untuk kendaraan berat.

Para pelaku wisata menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas, terutama di kawasan wisata yang banyak menarik kunjungan wisatawan.

You may also like

Leave a Comment

error: Content is protected !!