Home » Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1 Capai 42 Persen, Tanggul Laut Ditarget Fungsional Awal 2026

Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1 Capai 42 Persen, Tanggul Laut Ditarget Fungsional Awal 2026

by Manjie
Listen to this article

Semarang, satumenitnews.com – Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,634 km yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut (giant sea wall) kini mencapai progres fisik sebesar 42,81 persen. Proyek ini ditarget fungsional awal 2026, dan secara keseluruhan rampung pada September 2027.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, menyampaikan bahwa tol yang sedang dibangun ini bukan sekadar infrastruktur transportasi. Jalan bebas hambatan itu juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk menahan air rob yang kerap melanda kawasan Kaligawe dan Sayung, Demak.

“Pondasi giant sea wall ditarget rampung Desember 2025. Awal 2026 bisa fungsional,” ujar Khusairi saat meninjau lokasi proyek di Kota Semarang, Kamis, 5 Juni 2025.

Baca juga :  Sepeda Motorpun Jadi Sarana Angkutan TMMD

Dari total panjang tol 10,634 km, proyek ini juga akan membentuk lahan kering seluas 576,04 hektare. Giant sea wall dibangun sepanjang 6,73 km, lengkap dengan dua kolam retensi yakni Kolam Retensi Terboyo dan Kolam Retensi Sriwulan, untuk mengendalikan banjir dan rob.

Anggaran Rp10,9 Triliun untuk Tiga Paket

Proyek yang menelan biaya dari APBN sebesar Rp10,9 triliun ini terbagi ke dalam tiga paket pengerjaan:

  • Paket 1A senilai Rp2,02 triliun dengan progres 64,95 persen. Meliputi peninggian jembatan Kaligawe, approach road, elevated freeway, dan slab on pile.
  • Paket 1B dengan nilai kontrak Rp6,84 triliun telah mencapai 42,29 persen. Fokus pekerjaan mencakup tanggul laut, jalan utama, elevated ramp Terboyo, Jembatan Babon, Jembatan Sayung, lahan rest area, gerbang tol, dan fasilitasnya.
  • Paket 1C dengan anggaran Rp2,11 triliun progresnya baru 27,21 persen. Paket ini mencakup pembangunan Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan, rumah pompa, serta Saluran Pembawa Sriwulan sepanjang 1.500 meter.
Baca juga :  Bupati Wonosobo Hadiri Musrenbang RPJMD Jawa Tengah 2025-2029 di Semarang

Gubernur Jateng Pastikan Proyek untuk Atasi Rob

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan bahwa proyek tol ini memang dirancang sebagai solusi jangka panjang penanganan rob dan banjir di pesisir Demak.

“Pembangunan tanggul laut ini sudah menjadi bagian anggaran pemerintah pusat,” ujar Luthfi beberapa waktu lalu. Ia menambahkan, selain proyek besar tersebut, Pemprov Jateng tetap menjalankan program jangka pendek dan menengah.

Langkah taktis yang terus diupayakan antara lain normalisasi sungai dan pengerukan sedimentasi yang menghambat aliran air di kawasan Sayung dan sekitarnya.

Tol Kaligawe–Sayung Diharapkan Atasi Banjir Tahunan

Tol Semarang–Demak Seksi 1 ini menyasar kawasan rawan banjir tahunan seperti Kaligawe, Genuk, hingga Sayung. Ketika tol dan sistem tanggulnya rampung, aliran air pasang dari laut ke permukiman warga diharapkan bisa tertahan signifikan.

Baca juga :  Ratusan Petani Wonosobo Dukung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng 2024

“Kalau tol ini bisa fungsional sesuai rencana, maka permasalahan rob dan banjir di wilayah Semarang timur dan Sayung bisa tertangani,” tegas Khusairi.

Dengan sistem terintegrasi antara tol, tanggul laut, dan kolam retensi, proyek ini menjadi preseden penting dalam pembangunan infrastruktur berbasis mitigasi bencana.

You may also like

Leave a Comment