Wonosobo, satumenitnews.com – Proses pemindahan pedagang Pasar Induk Wonosobo yang terbakar pada tahun 2014 menemui banyak kendala dilapangan.
Eko Prasetyo, salah satu koordinator lapangan dari PPPIW mengatakan pihaknya agak kesulitan dalam melakukan koordinasi dengan pedagang.
Kesulitan ini salah satunya disebabkan denah los/kios pasar belum diserahkan kepada pihaknya.
“Untuk data pedagang yang akan ditempatkan datanya sudah lengkap. Namun belum dikelompokkan sesuai kategori atau zona, jadi agak kesulitan ketika akan diserahkan ke RT/RW. Belum lagi musyawarah menentukan los/kios kami belum menerima denahnya.” terang Eko.
Untuk mempermudah penyampaian informasi dan sosialisai kepada pedagang Eko mengatakan perlu adanya denah yang tercetak.
Dia juga mengatakan dengan adanya denah yang diberikan kepada pihaknya sebagai mitra Pemkab, proses penentuan penempatan pedagang akan lebih efisien waktu dan meminimkan kendala lapangan.
“Sementara ini masih awangan (meraba-raba) tempatnya. Benar kami ada data pedagang, tapi kebanyakan dari kita belum tahu lokasi persisnya. Harus cek lapangan dan itu memakan waktu,” katanya.
Eko juga menegaskan selain perlu adanya denah, selain data yang keseluruhan juga diperlukan data yang sudah dipecah sesuai kategori/zona untuk memudahkan koordinasi pedagang tiap RT/RW.
“Bila perlu segera dipasang juga denah di tiap lantai pasar meskipun belum ada keterngan nama pedahan di tiap los/kiosnya,” harapnya.
Sementara itu Hery Setiawan, Kepala UPT Pasar Induk Wonosobo mengatakan beberapa kendala telah bisa diselesaikan hari ini, Minggu, (10/07).
“Memang ada kendala beberapa waktu lalu, tapi sudah kami selesaikan. Untuk lantai 2 sudah 100% selesai,” terangnya.
Menurut Hery kendala yang paling besar ada di proses penempatan lantai 2, sementara penempatan di lantai lain tidak begitu banyak kendala.
“Nanti hari Selasa kita yakini sudah selesai untuk penentuan penempatan pedagangnya. Untuk denah dan data penempatan sedang kami usahakan hari Senin tercetak,” ujar Hery.
Bersamaan dengan keterangannya melalui saluran telepun, Hery juga mengabarkan bahwa pihaknya juga sedang mengundang RT/RW pedagang Pasar Induk untuk melakukan koordinasi.
Namun menurut penjelasannya, undangan yang sedianya diperuntukkan pagi tadi hingga pukul 16.00 WIB baru beberapa yang bisa hadir.
“Mungkin karena masih hari raya, sehingga ada kesibukan di tempat masing masing. Untuk berapa jumlah pastinya RT/RW pedagang saya tidak tahu persisnya, kemungkinan 100 lebih karena itu dari organisasi PPPIW,” pungkasnya.
