Wonosobo, satumenitnews.com – Polres Wonosobo menunjukkan keterlibatannya dalam program nasional swasembada pangan dengan menghadiri kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Dusun Melaran, Kelurahan Jlamprang, Kamis (5/6/2025).
Acara panen raya ini merupakan hasil kerja sama antara Polri dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo. Lahan seluas 1,2 hektare yang tersebar di 15 kecamatan telah ditanami jagung secara serentak sejak 21 Januari 2025. Dan kini memasuki masa panen diperkirakan hasil mencapai 20 ton.
Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan menyampaikan bahwa kehadiran jajarannya bukan sekadar simbolis. Ia menegaskan, keterlibatan Polri dalam sektor pangan adalah bagian dari strategi memperkuat ketahanan nasional.
“Swasembada pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor pertanian semata, namun juga menjadi perhatian serius kami dari Kepolisian,” kata Kapolres saat memberikan keterangan di lokasi panen.
Menurut Kasim, Polres Wonosobo siap memberikan dukungan menyeluruh, mulai dari pengamanan, pengawasan distribusi hasil panen, hingga menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah pertanian.
Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Ketahanan Pangan
Kapolres juga menyoroti pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ia menyebutkan bahwa kekompakan antara pemerintah daerah, TNI-Polri, petani, penyuluh, dan masyarakat adalah elemen vital dalam menghadapi tantangan sektor pertanian saat ini.
“Kegiatan panen raya hari ini merupakan momentum penting, bukan hanya sebagai bentuk syukur atas keberhasilan panen, namun juga sebagai bukti ketangguhan para petani dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar AKBP Kasim.
Dari sisi institusional, Polres Wonosobo memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses tanam hingga panen. Peran penyuluh dan dedikasi para petani dianggap sebagai fondasi keberhasilan program ini.
Jagung Non-Eksisting Jadi Solusi Pemanfaatan Lahan Tidur
Jagung yang dipanen hari ini berasal dari lahan non-eksisting—yakni lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan untuk produksi pangan. Inisiatif ini dinilai efektif sebagai solusi optimalisasi lahan tidur di berbagai kecamatan.
Program tanam jagung serentak ini dijalankan sejak awal tahun dan menjadi bagian dari implementasi kerja sama strategis antara institusi keamanan dan sektor pertanian lokal. Polres berperan tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai penggerak motivasi dan fasilitator di tingkat masyarakat desa.
Komitmen Polres untuk Indonesia Emas 2045
Di akhir kegiatan, AKBP Kasim Akbar Bantilan kembali menegaskan komitmen institusinya untuk terus mendukung penuh upaya pencapaian swasembada pangan.
“Kami siap menjadi penggerak dalam mendukung penuh swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Panen raya di Dusun Melaran menjadi simbol sinergi dan semangat gotong royong dalam menjaga stabilitas pangan daerah. Kegiatan ini juga membuka peluang pengembangan model kerja sama serupa di masa mendatang untuk menghadapi ancaman krisis pangan global.