Home » Penurunan Jumlah Siswa Kelas 1 SD di Wonosobo: Pergeseran Minat Orang Tua Jadi Faktor Utama

Penurunan Jumlah Siswa Kelas 1 SD di Wonosobo: Pergeseran Minat Orang Tua Jadi Faktor Utama

Pendidikan

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Wonosobo mencatat penurunan jumlah siswa yang mendaftar di kelas 1 Sekolah Dasar (SD) pada tahun ajaran 2024/2025.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah siswa kelas 1 SD pada tahun ajaran 2023/2024 tercatat sebanyak 10.164 siswa, sementara pada tahun ajaran 2024/2025 turun menjadi 10.044 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Dr. Drs. Musofa, M.Pd, menyampaikan bahwa penurunan jumlah pendaftar ini sebagian besar disebabkan oleh pergeseran minat orang tua yang kini lebih memilih menyekolahkan anak mereka di lembaga pendidikan berbasis agama, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI).

“Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pendidikan agama, banyak orang tua yang lebih memilih menyekolahkan anaknya di MI dibandingkan SD. Pergeseran minat ini jelas terlihat dari penurunan jumlah pendaftar SD di Kabupaten Wonosobo,” ungkap Musofa.

Baca juga :  Wow, Masjid Jami' Manarul Huda di Samirejo Kudus, Mirip Menara Kudus

Lebih lanjut, Dr. Musofa juga menjelaskan bahwa penurunan pendaftar tidak hanya terjadi di sekolah negeri, tetapi juga di sekolah non-negeri.

Hal ini dikarenakan beberapa orang tua cenderung menunda pendaftaran anak mereka hingga usia 7 tahun, untuk memaksimalkan kesiapan anak dalam memulai pendidikan formal.

“Beberapa sekolah non-negeri juga melaporkan penurunan jumlah pendaftar, dan hal ini diduga karena banyak orang tua yang ingin memastikan anak mereka benar-benar siap secara usia dan mental sebelum memasuki pendidikan dasar,” tambahnya.

Penurunan ini menjadi tantangan bagi Dinas Pendidikan Wonosobo dalam merumuskan kebijakan yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat, serta memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Wonosobo.

Baca juga :  Kegiatan Ibadah Ramadhan di Zona Hijau Diizinkan Dengan Pembatasan

Fenomena ini menunjukkan pentingnya adaptasi dalam kebijakan pendidikan untuk menanggapi perubahan preferensi masyarakat.

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Wonosobo diharapkan dapat terus memantau dan menyesuaikan strategi pendidikan yang sesuai dengan dinamika ini, guna memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan orang tua.

You may also like

Leave a Comment

error: Content is protected !!