Wonosobo – Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau lebih dikenal dengan vaksin booster telah dimulai pada hari ini di Wonosobo, Rabu 12 Januari 2022.
Pemberian vaksin booster tersebut mengambil lokasi di Balai Desa Serang, Kecamatan Kejajar.
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar yang didampingi dr Mohamad Riyatno secara khusus meninjau pelaksanaan pemberian vaksin booster yang diprioritaskan untuk lansia tersebut.
Pihaknya mengatakan pelaksanaan pemberian vaksin booster hari ini merupakan perintah dari Presiden, selanjutnya akan dilaksanakan secara masif di Wonosobo. “Nanti akan dirumuskan oleh timnya pak dokter kapan kita akan secara masif melaksanakan pemberian vaksin booster,” kata Albar.
Albar memberi penjelasan berdasar informasi dari Dinas Kesehatan, Wonosobo sedang melaksanakan kegiatan 3 jenis vaksinasi yang berbeda.
“Sementara tenaga kesehatan sedang fokus untuk menyelesaikan bulan imunisasi, vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun dan vaksinasi dosis satu dan dua. Jadi nanti biar tim pak dr Riatno yang akan merumuskan lagi kapan vaksinasi booster akan dilakukan rutin,” katanya.
Dikatakan Albar Vaksin booster diprioritaskan untuk lansia terlebih dahulu, sedangkan untuk masyarakat umum diminta untuk bersabar.
Disebut juga oleh Albar pemberian vaksin booster memiliki syarat sudah menerima vaksin dosis kedua atau minimal berjarak waktu 6 bulan dari vaksin terakhir.
Sementara dr Riyatno menambahkan pelaksanaan pemberian vaksin booster nantinya juga harus sudah memiliki e-tiket booster pada aplikasi PeduliLindungi.
“Selain membawa KTP/KK dan menunjukkan kartu vaksin dosis ke-2, nantinya juga harus sudah memiliki e-tiket booster pada aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.
Disampaikan dr Riyatno bahwa prosentase Vaksinasi tahap 1 di Wonosobo secara umum telah mencapai 76 persen sedangkan untuk Vaksinasi tahap 2 baru mencapai 45 persen.
Jumlah tersebut menurutnya harus diseimbangkan dan dikejar capaiannya agar Wonosobo segera masuk ke level 1.
“Jarak antara Vaksinasi tahap 1 dan Vaksinasi tahap 2 masih terlalu jauh, awal tahun ini kita push yang tahap 2. Namun bukan berarti tidak ada vaksinasi tahap 1, tetap kita laksanakan keduanya hingga capaian 80 persen lebih agar Wonosobo bisa dinyatakan level 1,” pungkas dr Riyatno.