WONOSOBO, [SATUMENITNEWS.COM] – Pemkab Wonosobo jalin kesepakatan dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) guna percepatan pengembanan pariwisata dan ekonomi kreatif pada Rabu (30/11) bertempat di Pendopo Selatan.
Hal tersebut selaras dengan program unggulan Wonosobo Makmur di mana memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata dan ekraf untuk menggerakan perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan dengan bentangan alam Wonosobo yang kaya dan indah sebagai sumber daya alam yang amat beragam. Menandakan kota dingin tersebut penuh akan muatan keberkahan dari sang maha pencipta.
Oleh sebab itu, seluruh peluang dan potensi yang timbul harus dapat dimanfaatkan dengan baik melalui pengembangan yang idea utamanya untuk sektor pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah mampu menjadi penarik gerbang pembangunan sektor lainnya, karena dari pariwisata dan ekonomi kreatif, dinamika sektor ekonomi bisa dikembangkan serta memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” ucap Afif.
Tahun 2021 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo bisa dikatakan cukup signifikan yakni di angka 914.382.
Dengan geliat pariwisata yang potensial tersebut, menjadi sinyal positif untuk terus melakukan beberapa upaya strategis dalam rangka pembangunan kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif yang terencana dan terarah dengan baik.
“Saya sangat mengapresiasi atas dilaksanakannya Memorandum of Understanding (MoU) ini, untuk memperkuat percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Wonosobo, memperkuat koordinasi serta sinergi dalam perencanaan, pengembangan pembangunan, pengelolaan, dan pengendaliaan pengembangan ekraf,” tukasnya.
Adapun perbaikan peningkatan kualtias pariwisata sendiri dimulai dari pembenahan beberapa daya tarik wisata, aksesibilitas, sampai dengan fasilitas pendukung dan wadah ekonomi kreatif yang mumpuni di Kabupaten Wonosobo sendiri.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Wonosobo memberikan apresiasi atas penandatanganan kerjasama dalam rangka pengembanan pariwisata Wonosobo antara Disparbud dengan perkumulan wisata Kabupaten Wonosobo, dan 14 elemen pelaku usaha pariwisata lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Disparbud Wonosobo juga menjalin kerjasama dengan Yayasan Al Maksum Wonosobo untuk mengembangkan seni, budaya dan pariwisata guna mewujudkan kampung bahasa berbasis pondok pesantren.
Hal yang sama juga dilakukan kerjasama antara Disparbud Wonosobo dengan Pondok Pesantren Rahmatul Ummat Kampung Wonobungkah, Kelurahan Jlamprang, Kecamatan Wonosobo.
“Kerjasama yang terbangun ini, saya harap tetap memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan hidup, yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kontinuitas pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif serta bidang-bidang lainnya maupun kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik BPOB Ramlan Kamarullah mengaku pihaknya akan terus mendukung upaya strategis percepatan sktor pariwisata Borobudur di Wonosobo.
BPOB sendiri setidaknya memiliki dua fungsi utama yakni koordinasi dan otoritatif. Hal tersebut menjadikannya mudah untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di wilayah kerja pada 30 kabupaten/kota di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
“Kami melihat Wonosobo sangat potensial untuk dikembangkan pariwisatanya, utamanya dalam mendukung percepatan sektor pariwisata Borobudur, ke depan Wonosobo harus menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun nusantara, maka kami bersepakat membangun pariwisata dan ekonomi kreatif di Wonosobo berbasis semangat kolaborasi,” kata Ramlan. ***
