Wonosobo, satumenitnews.com — Proses regenerasi kepemimpinan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Wonosobo memasuki tahap krusial. Musyawarah Cabang (Muscab) tahun 2025 yang digelar secara tertutup telah menyelesaikan seluruh proses verifikasi, dengan hasil mencengangkan: dari empat calon ketua umum yang dinyatakan lolos seleksi awal, hanya satu orang yang berhasil memenuhi seluruh syarat administratif dan organisasi secara tuntas.
Musyawarah yang berlangsung pada awal Juni ini diselenggarakan dalam nuansa berbeda. Untuk pertama kalinya, seluruh panitia Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) berasal dari kalangan muda internal HIPMI. David menjabat sebagai ketua SC, sementara Hasym memimpin OC.
“Ini bukan sekadar formasi panitia, tapi bentuk transisi nilai,” ujar David. Ia menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme sebagai napas baru HIPMI ke depan. “Kami menjalankan proses ini dengan serius. Setiap dokumen diverifikasi secara rinci, tidak ada toleransi terhadap kelalaian administratif.”
David menambahkan, keputusan meloloskan hanya satu calon bukan bentuk eksklusivitas, melainkan konsekuensi dari proses seleksi yang terbuka, tegas, dan transparan.
“Kalau hanya satu yang lolos, itu artinya hanya satu yang benar-benar siap secara menyeluruh, baik dari sisi dokumen, komitmen organisasi, maupun visi kepemimpinan,” ungkapnya.
Proses Seleksi Ketat dan Penuh Ketelitian
Panitia memulai tahap seleksi dengan membuka pendaftaran bagi calon ketua umum. Empat nama dinyatakan lolos seleksi awal. Namun dalam tahap verifikasi mendalam, hanya satu calon yang memenuhi seluruh kelengkapan mulai dari syarat legalitas usaha, riwayat kepengurusan di HIPMI, hingga visi kerja yang realistis dan terukur.
Sumber internal SC menyebutkan bahwa beberapa calon tersandung pada aspek legal formal serta keterlambatan administrasi. Ada pula yang dinilai belum menunjukkan kesiapan struktur kepengurusan secara lengkap.
“Kami ingin pemimpin yang tidak hanya populer, tapi siap kerja. Siap turun ke desa, siap membina, dan siap bertanggung jawab secara struktural,” ujar David.
Nama calon yang lolos tidak diumumkan ke publik, karena Muscab bersifat tertutup. Informasi tersebut baru akan disampaikan tujuh hari sebelum Muscab atau rapat pleno ketua umum terpilih. Keputusan ini, menurut panitia, dilakukan untuk menjaga marwah proses dan menghindari spekulasi politik internal.
HIPMI Masuk Desa
Meski belum dipilih secara resmi, calon tunggal ini akan melangkah ke tahap pemilihan yang rencananya digelar dalam forum Muscab penuh. Panitia berharap, siapapun yang terpilih nanti bisa menjalankan visi besar yang telah dirumuskan bersama: membawa HIPMI hadir di setiap desa di Kabupaten Wonosobo.
Sementara Ketua Umum HIPMI Wonosobo, Ika Andi menjelaskan bahwa selama ini eksistensi HIPMI masih terkonsentrasi di lingkup kota dan sektor usaha menengah ke atas. “Sudah saatnya HIPMI menyentuh petani, peternak, UMKM desa, dan pemuda di pelosok yang punya semangat dagang tapi kurang akses,” katanya.
Langkah tersebut diharapkan akan mendorong peran aktif HIPMI dalam pembangunan ekonomi berbasis akar rumput. HIPMI ingin bertransformasi menjadi mitra strategis pemerintah desa, bukan hanya menjadi wadah eksklusif para pengusaha besar.
Muscab HIPMI 2025 bukan hanya forum formal organisasi, melainkan momen strategis yang menentukan arah organisasi lima tahun ke depan. Dengan hanya satu calon tersisa, publik dan anggota HIPMI kini menanti pelantikan resmi yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.
