Wonosobo, SatumenitNews – Kodim 0707/Wonosobo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan menyelenggarakan lomba PBB tingkat SD, SMP dan SMA dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke 78. Lomba PBB untuk tingkat SD diikuti tidak kurang dari 24 peserta dari perwakilan SD se Wonosobo bertempat di halaman Gedung Adipura Kencana. (9/10/2023)
Tono Prihantono kepala Disdikpora Wonosobo saat meninjau pelaksanaan lomba PBB Tingkat SD menyampaikan lomba PBB dilaksanakan dalam rangka pembentukan karakter generasi muda khususnya di tingkat SD menjadi penerus bangsa yang memiliki rasa disiplin tinggi, mempunyai rasa cinta tanah air dan bangsa.
“Peraturan Baris Berbaris (PBB) banyak manfaat yang bisa dirasakan seperti pembentukan watak, melatih fisik dan membentuk tanggung jawab. Selain itu, baris berbaris juga turut menanamkan sikap disiplin dan patriotisme. Agar dalam melaksanakan latihan PBB lebih semangat maka diadakan lomba antar sekolah,” kata Tono Prihantono.
Dengan adanya lomba diharapkan menjadi ajang silaturahmi baik anak didik dan guru untuk bertemu satu sama lain. Serta menjadi tolak ukur keberhasilan dalam mengajar khususnya PBB.
“Setiap perlombaan menang atau kalah sudah hal biasa. Akan tetapi menjadi sarana melihat sejauh mana tingkat keberhasilan dalam melatih dan membina anak didiknya. Yang belum menang bisa belajar dimana kelemahan dan kesalahan saat lomba sehingga kedepannya semakin bagus. Kepada yang menang jangan berbangga diri akan tetapi terus berlatih agar bisa mempertahankan keberhasilan yang telah diperolehnya,” ujar Kadis Disdikpora.
Serma Beny DS salah satu juri lomba menambahkan lomba PBB tingkat SD diikuti 24 peserta, adapun materi yang dilombakan ada 20 gerakan yang terbagi dalam 4 kelompok yaitu unsur gerakan dasar ditempat ada 6 item, unsur gerakan perubahan arah ditempat ada 7 item, unsur gerakan berjalan ada 6 item dan unsur kerapian dan disiplin ada 3 item.
“Penilaian didasari oleh gerakan arus urut seperti yang telah ditentukan panitia. Tidak boleh terbalik atau terlewatkan jika itu terjadi maka akan mengurangi nilai. Penilaian kedua adalah gerakan harus dilaksanakan secara serentak tidak ada yang tertinggal atau salah,” kata Serma Beny DS.