WONOSOBO – Dinilai beresiko terhadap penyebaran Covid-19, Kerumunan yang terjadi di sekitar Alun-alun Wonosobo dibuarkan tim Satgas Covid Kabupaten Wonosobo, Rabu malam (5/5).
Kasatpol PP, Haryono, melalui Kabid Tramtibum Hermawan Animoro mengatakan bahwa ratusan warga yang berkumpul di alun-alun pasca berbuka puasa sanat beresiko dengan penularan wabah yang masih terjadi. Disamping tidak menjaga jarak, ratusan warga yang didominasi oleh remaja tersebut juga mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker.
“Kerumunan yang terjadi di alun-alun sudah dalam taraf membahayakan dan dapat berpotensi menjadi tempat penyebaran virus Covid-19. Disamping tidak menjaga jarak, mereka juga mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker,” terang Hermawan.
Selain membubarkan kerumunan, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, POLRI dan SATPOL PP juga menyita ratusan kembang api berbagai jenis dari pengunjung serta pedagang bermobil yang nekat berjualan di wilayah alun-alun.

Kembang api yang berhasil disita Satpol PP karena dinilai mengganggu ketertiban umum karena dinyalakan secara sparadis.
“Kami juga mengamankan ratusan kembang api dari pengunjung. Membunyikan kembang api secara sporadis dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan terhadap warga yang lain. Sedangkan dari pedagang juga kami amankan karena masih nekat berjualan di wilayah alun-alun” tambah Hermawan.
Hermawan juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus dan untuk menciptakan situasi serta kondisi tramtibum yang kondusif operasi akan digelar secara periodik. Dia juga menambahkan kegiatan akan semakin diperketat mendekati Idul Fitri. (manjie/e1)