Wonosobo, satumenitnews.com – Jumlah kasus Covid-19 di Wonosobo kembali naik hingga ratusan kasus, Pemkab Wonosobo akan terapkan PPKM Level 3 dan lakukan operasi yustisi penegakan Protokol Kesehatan.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat rakor satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Wonosobo mengatakan Pemkab akan bergerak cepat menangani lonjakan kasus Covid tersebut dengan menerapkan PPKM Level 3 .
“Saat ini berdasarkan data Satgas, jumlah terkonfirmasi covid-19 di kabupaten Wonosobo mencapai 577 kasus pada tanggal 15 Februari 2022. Maka berdasarkan Imendagri Nomor 10 Tahun 2022, Kabupaten Wonosobo masuk ke dalam PPKM Level 3,” kata Afif, Kamis (17/2) di Ruang Rapat Mangunkusumo, Setda Wonosobo.
Jumlah kasus Covid-19 di Wonosobo kembali naik hingga ratusan kasus, Pemkab Wonosobo akan terapkan PPKM Level 3.
Namun begitu Afif berharap masyarakat tidak terlalu panik berlebihan dengan adanya penerapan PPKM level 3 ini.
Menurutnya yang terpenting masyarakat lebih waspada dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan disetiap aktifitasnya.
Menyikapi peningkatan kasus ini, pemkab Wonosobo akan kembali menegakkan penerapan Protokol Kesehatan dengan menggalakkan kembali operasi yustisi di tempat publik seperti alun-alun, pasar maupun tempat wisata.
Percepatan vaksinasi juga akan dioptimalkan di tingkat desa/kelurahan.
Poin selanjutnya menurut Afif juga akan dibuka Pusat Vaksinasi yang melayani kebutuhan semua jenis dan tahapan vaksin setiap hari di RSUD Setjonegoro.
“Kalau kita rasakan saat ini masyarakat sudah banyak yang abai dengan Prokes, untuk itu kita kembali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada mencegah penyebaran covid dengan penerapan Prokes. Vaksinasi juga harus lebih optimal pelaksanaannya dalam menjangkau masyarakat yang belum menerima vaksin,” tegas Afif disela rakor.
Pemkab Wonosobo Siap Fasilitasi Isolasi Mandiri
Pemkab dalam penerapan PPKM level 3 juga akan memastikan ketersediaan tempat tidur, oksigen dan obat-obatan pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit yang ada di Wonosobo.
Namun begitu dijelaskan, hanya pasien dengan gejala sedang dan berat yang akan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Adapun pasien dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri, atau jika tidak memenuhi syarat klinis atau syarat rumah maka dapat melakukan isolasi di rumah karantina yang sudah disediakan Pemkab di BLK dengan kapasitas 41 tempat tidur.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mengharapkan peningkatan testing dan tracing perlu ditingkatkan.
“Dengan peningkatan testing dan tracing dapat diketahui lebih awal siapa yang terpapar dan terkonfirmasi positif covid-19. Jika cepat terdeteksi bisa cepat ditangani dan tidak sampai menularkan pada orang lain khususnya penularan pada lansia, orang dengan komorbid, anak-anak dan orang yang belum divaksin,” harap Andang. (E1)
