Wonosobo, satumenitnews.com — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonosobo 2024, isu pembangunan infrastruktur menjadi sorotan utama. Humam Hasani, Ketua 1 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Wonosobo, memberikan klarifikasi terkait klaim bahwa pembangunan fisik di Wonosobo baru dimulai setelah pencalonan kepala daerah tertentu.
Pembangunan Infrastruktur: Proses Panjang dan Terencana
Dalam wawancara eksklusif di podcast Lintas Topik, Humam menegaskan bahwa proyek-proyek infrastruktur di Wonosobo telah direncanakan jauh sebelum masa kampanye Pilkada. Ia menjelaskan bahwa setiap proyek pembangunan melalui proses perencanaan yang matang dan penganggaran yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebelumnya.
“Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan tidak mungkin dilakukan secara tiba-tiba menjelang Pilkada. Semua sudah direncanakan dan dianggarkan jauh sebelumnya,” ujar Humam.
Menanggapi Klaim Pembangunan yang Terlambat
Humam juga menyoroti klaim yang menyebutkan bahwa pembangunan baru dimulai setelah pencalonan tertentu. Menurutnya, pandangan tersebut menunjukkan kurangnya pemahaman tentang mekanisme perencanaan dan pelaksanaan proyek pemerintah.
“Proyek-proyek ini memerlukan waktu untuk perencanaan dan pelaksanaan. Tidak mungkin semuanya terjadi hanya karena ada Pilkada,” tegasnya.
Mengenai anggaran, Humam mengakui bahwa meskipun APBD Wonosobo meningkat setiap tahun, kebutuhan pembangunan masih melebihi kapasitas anggaran yang tersedia.
Oleh karena itu, pemerintah daerah harus menetapkan prioritas dalam pelaksanaan proyek.
“Dengan anggaran yang terbatas, kami harus fokus pada proyek yang paling mendesak dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” jelas Humam.
Infrastruktur sebagai Pendorong Ekonomi Lokal
Humam menekankan pentingnya infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pembangunan infrastruktur yang baik akan meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata seperti Dieng, yang pada gilirannya akan menggerakkan perekonomian lokal.
“Infrastruktur yang memadai akan membuka peluang bagi sektor pariwisata dan UMKM untuk berkembang, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Sebagai Ketua 1 DPC PPP Wonosobo, Humam menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Ia berharap masyarakat dapat memahami proses panjang di balik setiap proyek pembangunan dan tidak terpengaruh oleh klaim yang tidak berdasar.
“Pembangunan adalah proses berkelanjutan yang memerlukan perencanaan matang dan partisipasi aktif dari semua pihak,” tutup Humam.
