Home » Gerakan Menanam Bersama Sebagai Upaya Penyelamatan Lingkungan

Gerakan Menanam Bersama Sebagai Upaya Penyelamatan Lingkungan

PENDIM 0707/WONOSOBO

by Kodim 0707 Wonosobo
Listen to this article

Wonosobo, SatumenitNews – Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Tengah Wilayah VII dan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi bersama instansi terkait melaksanakan gerakan menanam bersama sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan bertempat di Waduk Wadaslintang. (21/11/2023)

Kegiatan diawali dengan apel bersama di lapangan obyek wisata Desa Erorejo Wadaslintang yang dipimpin oleh Kepala Cabang Dinas Kehutanan Jawa Tengah Wilayah VII YB. Gatot Hariyanto dilanjutkan penanaman bibit secara simbolis. Adapun jumlah bibit sengon 1.000 batang, jambu kristal 150 batang, durian 300 batang, dan alpukat 500 batang.

“Waduk Wadaslintang merupakan tempat penampungan air dan juga sebagai pembangkit listrik serta fungsi lainnya.  Dengan begitu banyak manfaat yang diperoleh maka kita wajib menjaga agar ketersediaan air selalu ada khususnya saat musim kemarau. Sedangkan saat musim penghujan tidak terjadi tanah longsor. Maka upaya yang dilakukan adalah dengan cara penanaman pohon di tempat – tempat yang saat ini masih gundul” kata Gatot H.

Baca juga :  Wonosobo Komitmen Wujudkan Lingkungan

Dengan dipilihnya pohon buah dengan harapan pohon tersebut jika besar tidak ditebang, dan tiap tahunnya bisa diambil manfaatnya. Disamping itu sebagai upaya menahan pemanasan global, ujarnya.

Peltu Bambang menambahkan kepada masyarakat sekitar lahan tersebut, agar menjaga dan merawat tanaman yang baru kita tanam tersebut, agar kita terlindung dari bahaya bencana longsor maupun banjir bandang, dan nantinya kalau berbuah silahkan dimanfaatkan oleh masyarakat mengenai hasil buahnya.

Saat ini merupakan saat yang tepat untuk menanam, karena memasuki musim penghujan, sehingga tingkat keberhasilan hidup tanaman cukup tinggi. Jika pohon besar nanti banyak manfaat yang bisa diperolehnya seperti sebagai tempat resapan air, menjadi habitat para hewan dan buah buahan bisa dipetik hasilnya jika saat berbuah.  Disamping itu akan muncul lagi mata air yang sudah hilang beberapa waktu yang lalu.

Baca juga :  TMMD Sengkuyung Mulai, Mesin Molen Jadi Alat Utama

“Untuk itu dalam melaksanakan kegiatan ini didasari bahwa kita harus hidup berdampingan dengan alam, alam kita jaga maka alam akan menjaga kita.  Alam merupakan titipan anak cucu kita, maka suatu saat akan kita kembalikan kepada anak cucu kita, agar saat pengembaliannya kondisi baik maka saat ini kita hijaukan kembali lahan ini” pungkas Peltu Bambang Trijoko.

You may also like

Leave a Comment

error: Content is protected !!