Wonosobo, satumenitnews.com – Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, S.Ag., membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Kepamongprajaan bagi Pejabat Manajerial di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2025. Acara berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025 di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Wonosobo, dengan skema hybrid—daring dan luring—bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri.
Penguatan Nilai-Nilai ASN dalam Kepemimpinan
Bupati Afif menekankan bahwa pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk membentuk pola pikir dan karakter ASN yang sesuai dengan nilai dasar “BerAKHLAK”. Nilai ini mencakup orientasi pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, harmoni, loyalitas, adaptasi, dan kolaborasi.
“Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam membentuk karakter serta pola kerja aparatur yang sejalan dengan nilai-nilai dasar ASN ‘BerAKHLAK’,” ungkapnya dalam pidato pembukaan.
Menurutnya, keberadaan ASN sebagai pemimpin wilayah, koordinator lintas sektor, dan fasilitator pembangunan harus ditopang dengan kemampuan teknis dan sensitivitas sosial yang memadai. Ia juga menyebut bahwa birokrasi yang kompeten dan adaptif harus ditopang dengan pelatihan yang terus dikembangkan.
Komitmen Pemkab Dorong Reformasi Pelayanan
Bupati Afif menegaskan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berkomitmen meninggalkan pola kerja birokrasi lama menuju tata kelola pelayanan publik yang lebih melayani dan efisien. “Kami berkomitmen melakukan terobosan, inovasi, dan efisiensi pelayanan publik secara berkelanjutan. Juga melalui kolaborasi, akselerasi, dan modifikasi yang berbasis aturan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kompetensi pemerintahan harus dibuktikan melalui pendidikan dan pelatihan yang terukur serta mendalam. Hal ini guna membentuk SDM yang benar-benar memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonosobo, Drs. Tri Antoro, M.Si., menyebut pelatihan ini dirancang dengan pendekatan andragogi. Atau biasa disebut metode belajar orang dewasa yang menitikberatkan pada keterlibatan aktif peserta.
“ASN harus mampu menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap dimensi pelayanan publik. Oleh karena itu, pelatihan ini kami rancang dengan pendekatan andragogi yang menekankan keterlibatan aktif peserta melalui diskusi, studi kasus, dan dialog interaktif,” ujarnya.
Tri Antoro juga menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga menyentuh sisi etika dan tanggung jawab sosial ASN dalam menghadapi dinamika kebijakan publik.
30 Pejabat Manajerial Ikuti Pelatihan Selama Lima Hari
Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 19 hingga 23 Mei 2025, dan diikuti oleh 30 pejabat manajerial dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Para peserta akan mendapatkan materi dari narasumber yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), serta praktisi pemerintahan yang kompeten.