WONOSOBO – Pemkab wonosobo gelar pembukaan masa musrenbang dan konsultasi publik terkait rancangan awal RKPD Wonosobo tahun 2022, secara virtual kemarin. Dalam sambutannya, Bupati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 3-4 persen pada tahun 2022.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengemukakan, pertumbuhan ekonomi Wonosobo pada tahun 2020 mengalami minus, karena dampak pandemi Covid-19. Kabupaten di pegunungan ini minus sebesar 1,66 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di kabupaten Wonosobo sebesar 5,37. Sementara tingkat kemiskinan di kabupaten Wonosobo mengalami penurunan yang cukup baik 17,36.
“Pada tahun 2022 nanti, kita targetkan pertumbuhan ekonomi Wonosobo sebesar 3-4 persen,” ucapnya.
Menurutnya, sumber daya manusia sebagai faktor penggerak pembangunan masih di bawah rata-rata, bahwa IPM Wonosobo berada pada posisi 68,22 pada tahun 2020. Sedangkan angka harapan hidup masih paling rendah dibanding kabupaten atau kota di wilayah eks karesidenan Kedu dan Jateng.
“ Angka harapan hidup masih di angka 71,82. Padahal rata-rata di Jawa Tengah pada angka 74,37,” ujarnya.
Berkaitan dengan strategi penanganan Covid-19 di kabupaten Wonosobo, mantan ketua DPRD Wonosobo itu menyebutkan, empat hal pokok yang akan ditempuh, diantaranya refocusing anggaran APBD untuk menjaga daya tahan ekonomi masyarakat wonosobo. Program Pemulihan Ekonomi ( PEN), PPKM dan Gerakan Wonosobo di Rumah Saja, memperkuat gerakan Jogo Tonggo, inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati menyebutkan prioritas pembangunan Wonosobo tahun 2022 adalah pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang diarahkan untuk infrastruktur yang berkualitas, pemulihan ekonomi terdampak Covid-19 melalui sektor wisata, pertanian, koperasi dan pengurangan kemiskinan. Kemudian penguatan pengurangan kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing, tata kelola pemerintahan dan ketentraman masyarakat serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Sehingga target pembangunan Wonosobo pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi dari 1,66 persen menjadi 3-4 persen, laju inflasi dari 1,90 persen menjadi 2,5 persen, indeks pembangunan manusia dari 68,22 menjadi 69,74, tingkat pengangguran terbuka dari 5,37 menjadi 3-4, prosentase angka kemiskinan dari 17,36 persen menjadi 15,51 -16,31 persen dan indeks birokrasi 64. (red/e2)