Wonosobo, satumenitnews.com – Bupati dan Jajaran Forkopimda Wonosobo melaksanakan ziarah makam di makam Ki Ageng Wonosobo dalam rangkaian peringatan HUT ke-199 Kabupaten Wonosobo.
Prosesi ini diawali dengan pengambilan air suci di Tuk Sampang, Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto, pada pukul 07.00 Wib., Selasa (23/07/2024).

Prosesi pengambilan air suci di Tuk Sampang, Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto. (Sumber: Dok. Pemkab Wonosobo)
Pengambilan air suci Tuk Sampang melengkapi 7 sumber mata air yang sebelumnya telah diambil dari 6 tempat berbeda.
Usai pengambilan air suci, acara dilanjutkan dengan serah terima pasrah tampi panji dari desa terakhir setelah ziarah.
Gelar budaya menampilkan berbagai kesenian dan pertunjukan seni tradisional setempat.
Kecamatan Selomerto juga menjadi tempat desa terakhir pengembalian panji sekaligus awal pelaksanaan Bedhol Kedhaton.

Bupati dan Forkopimda Wonosobo melakukan ziarah makam di makam Ki Ageng Wonosobo dalam rangka HUT ke-199 Kabupaten Wonosobo
Prosesi Bedhol Kedaton
Bedhol Kedhaton merupakan prosesi perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Wonosobo dari ibukota lama di Kecamatan Selomerto ke ibukota saat ini di Kecamatan Wonosobo, yang dilakukan dengan topo bisu.
Topo bisu adalah perjalanan tanpa bersuara atau berbicara hingga sampai di ibukota yang sekarang.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Wonosobo, Agus Wibowo, perayaan HUT ke-199 Kabupaten Wonosobo kali ini berbeda dari sebelumnya karena penguatan dan keterlibatan masyarakat yang semakin tinggi serta beragamnya pertunjukan seni budaya.
“Puncak acara peringatan ini adalah pengambilan air suci yang dilaksanakan pada pagi hari. Dilanjut ziarah ke makam cikal bakal Wonosobo, Ki Ageng Wanasaba. Pada malam harinya, dilaksanakan prosesi Bedhol Kedhaton dengan berjalan dari pusat pemerintahan lama ke tempat sekarang sambil menjalani topo bisu,” ujar Agus.
Acara Prosesi Bedhol Kedaton dan laku topo bisu direncanakan mulai pukul 19.15 hingga 20.15 Wib., malam ini.