Home » Apa itu Asphalt Mixing Plant atau Biasa Disingkat AMP

Apa itu Asphalt Mixing Plant atau Biasa Disingkat AMP

Pendidikan

by Manjie
Listen to this article

satumenitnews.com – Seringkali kita dengar istilah AMP dalam pembangunan infrastruktur jalan raya. APM (asphalt mixing plant) merupakan sebuah mesin besar yang memproduksi Laston Aspal atau Beton Aspal.

Laston Aspal atau Beton Aspal sendiri merupakan salah satu komponen penting pada struktur pembangunan jalan.

Secara harafiah menurut kamus besar Bahasa Indonesia. Asphalt Mixing Plant (AMP) memiliki arti sebuah tempat yang terdiri dari berbagai macam alat-alat berat dan mesin yang memproduksi Beton Aspal/Hotmix dalam skala besar.

Untuk sekarang ada 3 jenis AMP, berikut jenis dan penjelasannya:

1. Batch Plan (AMP Jenis Takaran)

Merupakan jenis AMP Timbangan dimana komposisi bahan dalam campuran beraspal sudah ditentukan berdasarkan berat masing- masing bahan.

Proses pencampuran aspal pada AMP jenis Takaran ini dimulai dengan penimbangan aggregat, bahan pengisi (filler) jika diperlukan dan aspal sesuai dengan komposisi yang ditentukan berdasar Job Mix Formula dan dicampur pada pugmill dalam waktu tertentu.

Baca juga :  Silaturahmi Dua Grup WhatsApp Wonosobo, Sepakat Bahas Isu Strategis Lewat Pertemuan Bulanan

Pengaturan bukaan pintu bin dingin dilakukan untuk menyesuaikan gradasi fraksi agregat dengan rencana komposisi campuran agar aliran fraksi aggregat dari bin dingin ke bin panas bisa berjalan lancar dan sesuai dengan rencana komposisi campuran.

Asphalt mixing plant jenis Takaran mempunyai perbedaan di kelengkapan peralatan dibanding AMP Jenis Drum Pencampur.

AMP Jenis Takaran mempunyai saringan panas (hot screen), bin panas (hot bin), timbangan (Weight hopper) dan pencampur (pugmill/mixer). Sedangkan AMP jenis Drum pencampur tidak memiliki.

2. Drum Mix (AMP Jenis Drum Pencampur)

Merupakan jenis AMP dimana komposisi bahan dalam campuran ditentukan berdasarkan berat masing-masing bahan yang diubah ke dalam satuan volume atau dalam aliran berat per satuan waktu.

Baca juga :  Belajar Menyebut Tanggal dan Bulan: Panduan Praktis untuk Anak

AMP jenis pencampur drum, aggregat panas langsung dicampur dengan aspal panas di dalam drum pemamas atau di dalam silo pencapur di luar drum pemanas.

Penggabungan aggregat dilakukan dengan cara mengatur bukaan pintu pada bin dingin dan pemberian aspal ditentukan berdasarkan kecapatan pengaliran dari pompa aspal.

3. Continuou (AMP Jenis Menerus)

Merupakan jenis AMP yang jarang digunakan pada proyek- proyek jalan karena memiliki beberapa kekurangan antara lain:
Gradasi aggregat kurang terjamin kesesuaiannya dengan rencana pada Job Mix Formula.

Hal ini dikarenakan pengontrolan hanya bisa dilakukan dari bukaan pintu bin dingin saja.

  1. Tidak ada pengontrol kedua seperti pada jenis AMP Takaran.
  2. Pengaturan jumlah pasokan aggregat kurang teliti kalau hanya mengandalkan pengaturan bukaan pintu bin dingin saja tanpa ada alat kontrol lain seperti pengontrol kecepatan ban berjalan.
  3. Jumlah pasokan aspal yang diberikan saat pencampuran dengan agregat panas sangat tergantung dari viskositas aspal.
  4. Jika terjadi penurunan temperatur aspal maka akan menyebabkan jumlah aspal yang diberikan tidak sesuai dengan kadar aspal optimum.
  5. Temperatur campuran aspal kadang terjadi penyimpangan.
Baca juga :  Atap Ruang Kelas SDN Lebak Ambruk, Kerusakan Sudah Diketahui Sejak 2019

Kapasitas produksi AMP tergantung dari spesifikasi alat dan jenisnya.

Karena untuk membangun Asphalt Mixing Plant diperlukan peralatan dan biaya yang besar, perlu perhitungan khusus untung dan rugi jika membangun asphalt mixing plant atau AMP.

Sebab AMP (Asphalt Mixing Plant) biasanya digunakan pada proyek jalan yang mempunyai kebutuhan hotmix yang sangat besar.

You may also like

Leave a Comment