Home » Anomali Nuansa Panas di Pemilu 2024 Menurut Bawaslu Wonosobo

Anomali Nuansa Panas di Pemilu 2024 Menurut Bawaslu Wonosobo

Pemilu 2024

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Tahapan Pleno Kecamatan hampir usai di Wonosobo, Jumat 23 Februari diperkirakan rapat pleno di 15 kecamatan bakal selesai.

Ketua Bawaslu Wonosobo, Sarwanto Prihadi mengatakan ada anomali yang tidak biasa di pemilu kali ini.

“Dalam rapat pleno kecamatan kali ini mayoritas mengalami protes dari saksi-saksi yang hadir. Mereka menuntut buka kotak suara dan menghitung ulang akibat imbas dari input C rekap yang cukup banyak kesalahan. Contohnya yang terbaru pada rapat pleno Kecamatan Garung, dimana ada caleg yang bersiteru tentang penghitungan suara hingga partai bersangkutan melayangkan surat pengajuan resmi ke KPU,” katanya.

Dijelaskan Sarwanto, partai yang telah melayangkan surat permohonan penghitungan ulang tersebut berasal dari DPC Partai Gerindra.

Baca juga :  Bawaslu Memperdalam Kasus Dugaan Pelanggaran Kode Etik Komisioner KPU: Konfrontasi Antara Kesaksian dan Pengakuan Terlapor

Namun demikian pihaknya hanya sebatas memantau kejadian tersebut.

“Semua nantinya tergantung dari pihak KPU apakah mengabulkan permintaan tersebut atau tidak. Anomali kasus permintaan buka kotak suara ini hampir di semua rapat pleno kecamatan. Mungkin ini juga dampak dari ketidakpercayaan masyarakat terhadap  terhadap penyelenggara pemilu. Apalagi dengan adanya berita salah satu komisioner yang diduga terjerat kasus pelanggaran pemilu,” beber Sarwanto.

Selain menyoroti fenomena permintaan buka kotak suara dan penghitungan ulang, pihaknya juga melihat anomali lain.

“Angka partisipan pemilu tahun ini cukup meningkat tajam. Sebelumnya tahun 2019 berkisar di 60-an persen angka partisipannya. Sekarang kami temukan naik diangka 70-an persen. Tadi kami dapat informasi Kecamatan Wadaslintang memiliki 74 persen angka partisipasinya,” jelasnya lagi.

Baca juga :  SABARWIN KALLOLANGI,SE

Namun demikian diakui olehnya bahwa kewenangan untuk mengumumkan besaran pasti angka partisipan dan hal yang berhubungan dengan penghitungan suara pada pemilu ada pada KPU.

“Kami hanya sebatas melakukan pantauan, detailnya dan kebenarannya nanti biar KPU yang mengumumkan,” tandasnya.

Sementara itu ketua KPUD Wonosobo, Ruliawan Nugroho saat dihubungi melalui pesan WhatsApp hanya mengatakan bahwa proses masih berlangsung dan rekap belum selesai.

You may also like

Leave a Comment

error: Content is protected !!