[WONOSOBO, SATUMENITNEWS.COM] – Ancaman fluktuasi akibat Natal dan Tahu Baru (Nataru) 2023, stok bahan pokok di Pasar Garung terpantau masih stabil pada Jumat (23/12) kemarin.
Temuan tersebut dilakukan mandiri oleh Pemkab Wonosobo melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Wonosobo yang beranggotakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) saat melakukan pemantauan di Pasar Garung.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Wonosobo Khristina Dewi berujar saat ini ketersediaan harga kebutuhaan pokok dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Garung masih terpantau aman.
“Hari kedua, kegiatan monitoring kami dilakukan di Pasar Garung, kami juga ingin memastikan ketersediaan harga kebutuhan pokok harga, ketersediaan bahan pokok, dan bahan lainnya di Pasar Garung aman,” ucap Dhewi.
Menurut Dhewi temuan di Pasar Garung tersebut serupa saat ia beserta jajaran melakukan monitoring di Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Kertek.
Beberapa bahan pokok yang menjadi fokus utama yakni minyak goreng curah malinda barko, minyak goreng kemasan sederhana atau plastik, minyak goreng kemasan premium botol atau jerigen dan gula pasir.
Selain itu, monitoring juga meliputi harga dan ketersediaan stok dari telur ayam ras, daging ras, daging sapi nomor 1 dan nomor 2, tepung terigu, beras, bawang merah, bawang putih, kedelai kuning, dan cabai.
Senada dengan Dhewi, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Wonosobo Eni menjelaskan bahwa saat ini stok bahan pokok di Pasar Garung masih relatif aman selain itu dari sisi harga juga masih terkendali.
“Semua harga dan stok bahan pokok aman, permintaan daya beli masyarakat masih terkendali dengan baik terkait jelang perayaan Nataru 2023 ini,” terang Eni. ***
