Home » Wonosobo Menjelang Lebaran LPG Bersubsidi 3 Kg Langka

Wonosobo Menjelang Lebaran LPG Bersubsidi 3 Kg Langka

Kelangkan LPG Bersubsidi

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Setelah beberapa waktu terakhir berbagai kebutuhan vital seperti minyak goreng langka peredarannya, kini giliran Gas LPG 3 Kg bersubsidi seakan hilang dari peredaran.

Fenomena kelangkan gas LPG bersubsidi 3 Kg menambah blunder di masyarakat Wonosobo, banyak orang kebingungan saat kehabisan bahan bakar tersebut.

Tak heran di jalanan sering terlihat masyarakat membawa tabung gas LPG 3 kg kosong berkeliling.

Eni, Kabid perdagangan Disperindagkop dan UKM Wonosobo saat dikonfirmasi  mengenai kelangkaan peredaran LPG 3 Kg di Kabupaten Wonosobo membenarkan hal tersebut.

“Kelangkaan hampir merata diseluruh sudut Wonosobo, Tim TPID sudah melaporkan kejadian ini ke Pertamina. Semoga segera ada tindak lanjut,” katanya.

Baca juga :  Pengisian Jabatan Manajerial dan Kepala Sekolah di Wonosobo: Dorongan Baru untuk Peningkatan Kualitas Tata Kelola dan Pendidikan

Fenomena kelangkaan gas LPG 3 Kg dijelaskan Eni tidak hanya di Wonosobo saja, menurutnya hal ini biasa terjadi menjelang lebaran dan hari besar tertentu.

Meski Eni mengatakan ada penambahan kuota LPG bersubsidi 3 Kg menjelang lebaran ia mengaku tidak hapal jumlahnya.

“Saya tidak hapal angkanya mas, coba tanyakan saja ke Pak Supri selaku koordinator LPG,” ujarnya.

Sementara dari keterangan Supriyono saat dihubungi melalui pesan WhatsApp didapat angka kuota gas LPG bersubsidi 3 Kg pada bulan April sebanyak 572.720 tabung.

“Bulan April juga ada penambahan 20.720 tabung lagi kuotanya,” ujarnya dalam pesan WhatsApp.

Menurutnya penambahan yang signifikan terhadap kebutuhan gas LPG 3 Kg terebut bukan semata karena kebutuhan menjelang lebaran saja.

Baca juga :  Wonosobo Dorong ASN Beli Sayuran Lokal: Bupati dan Kodim Serukan Aksi Nyata

Supri mengatakan  faktor utamanya justru karena banyak masyarakat yang bermigrasi dari penggunaan LPG 5,5 Kg dan 12 Kg ke LPG 3 Kg.

“Harga non subsidi kan kemarin naik, jadi banyak yang beralih ke LPG subsidi. Jadi wajar kalau sekarang kuoatanta kurang dan stok LPG di pasaran menjadi langka,” bebernya.

 

You may also like

Leave a Comment

error: Content is protected !!