Home » Warung Brongkos Legendaris di Kabupaten Semarang, Resep Kuno yang Terus Menghidupkan Rasa

Warung Brongkos Legendaris di Kabupaten Semarang, Resep Kuno yang Terus Menghidupkan Rasa

Berada di lereng Gunung Ungaran, Warung Makan Sumowono tawarkan brongkos sapi kuah merah hingga mangut belut dengan cita rasa khas yang bertahan lintas generasi.

by Manjie
Listen to this article

Semarang, satumenitnews.com – Di Desa Sawahgondang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, berdiri sebuah warung makan yang dikenal luas sebagai penyaji brongkos sapi legendaris. Warung ini tak hanya bertahan puluhan tahun, tetapi juga menjadi titik temu lidah para penikmat kuliner khas Jawa.

Nama tempatnya Warung Makan Sumowono, dikenal warga sekitar sebagai tempat yang tak pernah kehilangan pelanggan meski tampil sederhana. Rahasianya terletak pada konsistensi resep yang diwariskan sejak lebih dari enam dekade lalu.

“Perjalanannya dari nol, mas. Dulu cuma warga sekitar yang beli. Lama-lama makin banyak yang tahu, karena cocok dengan masakannya,” kata Venyi, generasi keempat pengelola warung.

Baca juga :  Perayaan Satu Tahun Pakulinan Wonosobo: Perkembangan dan Harapan

Venyi menuturkan bahwa resep brongkos berasal dari neneknya yang berasal dari Wonogiri. Awalnya, menu yang dijual adalah brongkos kambing. Namun, seiring waktu, brongkos sapi kuah merah justru jadi favorit pelanggan.

Kuah Merah, Bumbu Meresap, dan Rasa yang Tak Biasa

Berbeda dari brongkos lain yang umumnya berwarna hitam karena penggunaan kluwek, brongkos khas Sumowono justru tampil dengan kuah merah pekat. Kuah ini dihasilkan dari perpaduan santan, cabai, dan bumbu rempah lainnya.

Isiannya terdiri dari daging sapi dan kikil, dengan bumbu yang meresap hingga ke dalam. Sensasi pedas gurih dan aroma khas brongkos membuat menu ini selalu diburu, terutama di pagi dan siang hari.

Baca juga :  Nikmati Keunikan Kuliner Dieng dengan Menu dari Kedai Ongklok Dieng

Warung buka setiap hari pukul 08.00–17.00 WIB. Seporsi brongkos lengkap dengan nasi putih dibanderol sekitar Rp26.000. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, tersedia fasilitas parkir gratis di depan warung.

Tak Hanya Brongkos, Mangut Belut hingga Gule Kambing Juga Tersedia

Menu di Warung Makan Sumowono tak hanya terbatas pada brongkos. Papan menu besar bertuliskan Selera Jowo memuat berbagai pilihan hidangan khas Jawa, di antaranya:

  • Brongkos Sapi dan Brongkos Kambing
  • Paru Sapi Pedes
  • Gule Daging Kambing
  • Jeroan Kambing Goreng
  • Nila Bumbu Rujak
  • Opor Ayam dan Rames
  • Mangut Belut (menu yang belakangan makin digemari pelanggan)

Menurut Venyi, mangut belut dibuat dengan bahan segar dan diproses langsung di dapur warung. Kuah santan yang diberi rempah dan cabai menjadikan rasa belut gurih dan pedas, cocok disantap dengan nasi hangat.

Baca juga :  Minimnya Penegakan Perda Picu Kembalinya Pedagang di Alun-alun Wonosobo

Warung Tradisional, Pengunjung Setia

Meski berada di kawasan lereng, warung ini tak pernah sepi pengunjung. Banyak dari mereka adalah pelanggan lama yang turun-temurun datang, terutama saat libur atau akhir pekan.

“Kalau datang siang harus siap-siap, kadang sudah habis. Terutama brongkos sapi,” ujar Heli pelanggan yang mengaku sering lewat saat pulang pergi Wonosobo-Semarang.

Warung ini tetap mempertahankan suasana khas rumah Jawa dengan dapur terbuka dan penyajian langsung dari balik meja kaca. Pelayanannya ramah, dan nuansa rumahan begitu terasa.

You may also like

Leave a Comment