Polres Wonosobo melaksanakan simulasi pengamanan markas dalam rangka meningkatkan kesiapan dan respons terhadap potensi ancaman keamanan pada Selasa (30/7/2024) pagi.
Simulasi ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya Polres Wonosobo dalam memastikan tingkat kesiagaan yang optimal guna menghadapi berbagai situasi darurat yang bisa terjadi kapan saja.
Simulasi pengamanan markas tersebut melibatkan seluruh personel Polres Wonosobo.
Latihan ini dilaksanakan di seluruh ruangan, maupun loksai pelayanan Polres Wonosobo sesuai dengan skenario-skenario yang sudah ditentukan.
Kapolres Wonosobo melalui Wakapolres Wonosobo, Kompol Rendi Johan Prasetyo, S.H., S.I.K., M.A.P., menyatakan bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan koordinasi antar unit dan mengevaluasi rencana tanggap darurat yang sudah ada.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Wonosobo. Simulasi ini adalah bagian penting dari persiapan kami untuk menghadapi situasi yang tidak terduga,” kata Wakapolres.
Skenario dalam simulasi mencakup ancaman keamanan seperti serangan teroris, perusakan, dan pengambilan tahanan di dalam markas polisi.
Setiap unit terlibat dalam latihan tersebut harus berkoordinasi dengan baik untuk merespons setiap situasi dengan cepat dan efektif.
Selama simulasi, para personel ditempatkan di titik-titik yang telah ditentukan sebelumnya.
Sejumlah titik yang dijaga personel adalah seluruh pintu masuk Polres Wonosobo, rumah dinas Kapolres maupun Wakapolres, pintu masuk TK Bhayangakari, kantor Satpas SIM, pintu masuk menuju asrama Polres hingga penutupan jalan Bhayangkara.
“Evaluasi mendalam akan dilakukan setelah simulasi selesai untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam rencana pengamanan markas,” lanjut Wakapolres.
Lebih lanjut Wakapolres menyampaikan, prosedur pengamanan masyarakat yang sedang menerima pelayanan kepolisian seperti SKCK, SIM maupun laporan kehilangan juga dilakukan saat terjadi situasi darurat.
“Dalam simulasi ini, petugas kepolisian juga melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang sedang melaksanakan pembuatan SKCK, SIM maupun surat kehilangan saat terjadi situasi darurat,” lanjutnya.
Selain itu, warga sekitar markas Polres juga diimbau untuk tidak panik selama simulasi berlangsung.
Polres telah melakukan pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat agar mereka tidak khawatir terhadap aktivitas yang terlihat di markas polisi selama latihan berlangsung.
Kompol Rendi berharap dengan adanya simulasi pengamanan markas ini, Polres Wonosobo dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi ancaman keamanan di masa depan.
“Kesiapan yang baik dalam menghadapi situasi darurat akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dan memastikan keberlanjutan ketertiban di wilayah Wonosobo,” pungkas Wakapolres.***