SEMARANG – Binda Jateng hari Kamis (27/01/2022) melaksanakan vaksinasi booster di 5 wilayah, dengan target peserta 3.000 orang.
Disampaikan Kabinda Jateng, Sondi Siswanto, kelima wilayah tersebut adalah Kota Pekalongan, Kabupaten Demak, Kota Semarang, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Sukoharjo.
Ia mengatakan, vaksinasi booster tersebut diperuntukkan untuk masyarakat umum, minimal berumur 18 tahun serta telah mendapatkan vaksin lengkap enam bulan sebelumnya.
“Perlu diketahui juga, bahwa vaksinasi booster diberikan gratis alias tidak dipungut biaya kepada masyarakat.” ujarnya.
Pihaknya berharap, kepada masyarakat yang telah memenuhi kriteria diatas, dapat mencari informasi ke faskes terdekat untuk mendapatkan vaksin booster.
Selain Vaksinasi booster, Binda Jateng juga menyelenggarakan vaksinasi massal anak / pelajar usia 6-11 tahun dan vaksinasi secara door to door.
Adapun wilayah dengan pelaksanaan vaksinasi masyarakat secara door to door diselenggarakan di Kabupaten Tegal, Brebes, Blora, Grobogan, Kebumen dan Banjarnegara.
“Kemudian untuk vaksin anak usia 6 – 11 tahun meliputi Kota Pekalongan, Kab Tegal, Brebes, Blora, Kudus, Kota Semarang, Kendal, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonosobo, Purworejo dan Banyumas,” jelas Sondi.
Sondi mengatakan, dari keseluruhan wilayah tersebut Binda Jateng menargetkan peserta vaksin sebanyak 23.000 orang.
Sondi mengatakan jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM, sementara untuk vaksinasi masyarakat secara door to door dan vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan setempat.
“Konsep door to door merupakan konsep untuk mendekatkan pelayanan vaksin kepada masyarakat, terutama untuk membantu warga masyarakat dengan kebutuhan khusus serta memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin,” lanjut Sondi.
Sementara itu, vaksinasi anak juga diperlukan untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran tatap muka serta melindungi anak dari penyebaran covid.
“Percepatan vaksinasi yang dilakukan binda jateng merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam upaya menghadapi varian baru masuk ke wilayah,” katanya.
Disamping itu juga mendukung terciptanya kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi, pungkas Sondi.