Wonosobo, satumenitnews.com – Pada 15 November 2024, dalam wawancara eksklusif dengan program Chanel Lintas Topik, Ketua KPU Kabupaten Wonosobo, Ruliawan Nugroho, S.Sos., memaparkan langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi pemilih jelang Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
Dengan target partisipasi sebesar 90 persen, KPU Wonosobo menerapkan berbagai pendekatan yang melibatkan pemanfaatan teknologi digital hingga sosialisasi berbasis komunitas.
Generasi Muda Jadi Sasaran Utama
Dalam wawancara tersebut, Pak Ruliawan menyoroti tantangan besar menjangkau pemilih muda, terutama Gen Z. Generasi ini dikenal lebih fokus pada dunia digital dan cenderung kurang peduli dengan isu politik.
“Gen Z punya pola pikir yang berbeda. Mereka lebih banyak mengakses informasi lewat media sosial dibandingkan media tradisional seperti televisi,” ujarnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, KPU Wonosobo menggandeng influencer lokal seperti Mbak Wulan yang aktif di platform digital. Strategi ini diharapkan dapat menarik perhatian Gen Z dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya hak pilih.
Selain itu, KPU juga mengadakan program edukasi langsung ke sekolah-sekolah (go to school) dan kampus-kampus (go to campus).
“Kami ingin memastikan bahwa pemilih pemula memahami peran mereka dalam menentukan masa depan daerah,” tambahnya.
Pemasangan Stiker Hingga Tingkat RT
Selain menyasar generasi muda melalui media digital, KPU juga melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menyebarkan stiker informasi hingga tingkat RT.
“Kami meminta KPPS untuk menempelkan stiker di setiap rumah tangga. Ini langkah sederhana namun efektif untuk memastikan tidak ada warga yang terlewatkan,” jelas Ruliawan.
Sebanyak 306 ribu rumah tangga di Wonosobo akan menjadi target pemasangan stiker. Stiker tersebut memuat informasi lengkap mengenai waktu dan lokasi pencoblosan, serta nama-nama pasangan calon yang bertarung di Pilkada.
Ruliawan juga menjelaskan bahwa KPU menggandeng berbagai komunitas lokal, mulai dari seni dan budaya hingga olahraga, untuk memperluas jangkauan sosialisasi.
“Komunitas memiliki kekuatan dalam membangun kesadaran kolektif, terutama di tingkat desa. Melalui mereka, pesan-pesan kami bisa diterima lebih cepat,” katanya.
Salah satu bentuk kolaborasi ini adalah penyelenggaraan acara seni budaya yang diintegrasikan dengan sosialisasi Pilkada. Acara tersebut dirancang agar informasi mengenai waktu pencoblosan, tata cara pemungutan suara, dan pentingnya partisipasi tersampaikan dengan cara yang lebih menarik dan relevan.
Tantangan di Daerah Terpencil
Wonosobo memiliki wilayah terpencil seperti Wadas Lintang dan Kaliwiro yang aksesnya cukup sulit. Meski demikian, KPU memastikan bahwa sosialisasi tetap menjangkau seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.
“Kami tidak ingin ada satu pun warga yang merasa terabaikan. Bahkan di wilayah sulit, kami tetap mengedepankan pendekatan langsung melalui alat peraga kampanye hingga tingkat RT,” jelasnya.
Untuk menjangkau lokasi sulit, KPU bekerja sama dengan komunitas lokal dan perangkat desa untuk menyebarkan informasi secara merata. Dalam beberapa kasus, KPPS juga diberdayakan untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat di TPS masing-masing.
Debat Kandidat untuk Edukasi Publik
Selain sosialisasi, KPU juga memfasilitasi debat kandidat yang dapat diakses secara daring maupun luring. Debat ini diharapkan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengenal visi, misi, dan program kerja para calon pemimpin.
“Kami menambahkan segmen pertanyaan antar-paslon agar masyarakat bisa lebih memahami apa yang ditawarkan masing-masing kandidat,” tambah Ruliawan.
Pak Ruliawan menegaskan bahwa media sosial memainkan peran besar dalam sosialisasi Pilkada. Platform seperti Instagram dan TikTok digunakan untuk menyampaikan informasi penting dalam format visual yang menarik.
“Kami menyadari bahwa konten visual lebih efektif untuk menarik perhatian, terutama bagi generasi muda,” ujarnya.
KPU juga menggunakan media visual seperti video pendek dan infografis untuk menyampaikan pesan-pesan kampanye. Konten ini diunggah secara rutin untuk memastikan masyarakat tetap terhubung dengan informasi terkini mengenai Pilkada.
Pak Ruliawan menutup wawancara dengan mengajak seluruh masyarakat Wonosobo untuk aktif menggunakan hak pilihnya.
“Partisipasi pemilih adalah kunci keberhasilan demokrasi. Kami tidak hanya bekerja untuk menyelenggarakan Pilkada, tetapi juga memastikan bahwa setiap warga merasa terlibat dalam proses ini,” pungkasnya.