Wonosobo, satumenitnews.com – Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pendaftaran bakal calon (bacalon) bupati dan wakil bupati di Kabupaten Wonosobo telah memasuki tahap krusial.
Habibilah, Desk Pilkada 2024 dari PKB, memberikan penjelasan mendalam mengenai proses pendaftaran ini dalam wawancara yang berlangsung di Kantor DPRD Wonosobo.
Habibilah mengungkapkan bahwa dari total 15 orang yang mengambil formulir pendaftaran, hanya 11 orang yang mengembalikan formulirnya.
Di antara mereka, satu orang bernama Gus Maksum dari Binangun terlambat mengembalikan formulir, sehingga mengalami sedikit hambatan dalam proses pendaftaran.
“Untuk proses Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang awalnya direncanakan hanya dua kali, akhirnya menjadi tiga kali karena adanya peserta yang menyusul,” ujar Habibilah, Kamis (27/06/2024).
Ia menambahkan bahwa total peserta yang mendaftar sebanyak enam orang, yaitu Afif Nurhidayat, Agung, Gus Albar, Abdurrohman, Gus Itab, dan terakhir Gus Maksum.
Habibilah juga menyoroti rapor pasangan bupati dan wakil bupati saat ini, yang dinilai kurang memuaskan oleh masyarakat selama periode 2019 hingga sekarang.
Hal ini membuka kemungkinan besar bahwa koalisi yang ada berpotensi bubar menjelang Pilkada mendatang.
Terakhir, Habibilah menegaskan bahwa hingga saat ini perintah DPP PKB untuk membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati masih belum berubah.
“PKB masih membuka pendaftaran bagi siapa saja yang berminat untuk maju sebagai bacalon. Kami berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk Wonosobo,” tutupnya.
Pilkada 2024 di Wonosobo menjadi sorotan banyak pihak, terutama dengan isu satu pasangan calon yang mungkin terjadi.
Menurutnya masyarakat menantikan bagaimana dinamika politik lokal ini akan berkembang, serta siapa saja yang akan maju dan mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka.***