Home » Harapan Hijau dari Swiss Van Java: Ribuan Bibit Ditanam Peringati Hari Pohon Sedunia

Harapan Hijau dari Swiss Van Java: Ribuan Bibit Ditanam Peringati Hari Pohon Sedunia

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Puncak aksi nasional penanaman 100.000 bibit pohon digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di kawasan wisata Swiss Van Java, Wonosobo, Jumat (21/11/2025). Momentum ini bertepatan dengan peringatan Hari Pohon Sedunia dan menjadi bagian dari Program Sosialisasi Inovasi Pendanaan Penanggulangan Bencana Wilayah.

Kegiatan tersebut berlangsung serentak di empat provinsi: Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Dari keseluruhan wilayah, Jawa Tengah menjadi fokus utama karena menyumbang penanaman terbesar dengan total 68.000 bibit di Banjarnegara dan Wonosobo.

Fokus pada Mitigasi dan Pemulihan Alam

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto hadir langsung bersama jajaran kementerian serta pemerintah daerah. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bagian nyata dari upaya mitigasi bencana skala nasional.

“Ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dalam pencegahan atau mitigasi sebelum terjadi bencana,” ujarnya di sela kegiatan.

Suharyanto juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem hingga akhir tahun. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di Jawa tergolong tinggi dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir.

Data Bencana Turun, Risiko Masih Tinggi

Menurutnya, jumlah kejadian bencana selama 2025 memang menurun dibandingkan 2024, namun bukan berarti ancaman berkurang secara signifikan.
“Tahun 2025 ini masih ada satu bulan tersisa. Kalau dibandingkan dengan 2024, jumlah bencananya relatif menurun, termasuk dampaknya. Tapi angka kerusakan dan korban tetap besar,” jelasnya.

BNPB mencatat sebagian besar bencana yang terjadi tahun ini masih didominasi oleh longsor dan banjir di wilayah pegunungan Jawa. Karena itu, penguatan vegetasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) kritis menjadi prioritas nasional.

Wonosobo Jadi Pusat Percontohan

Pemilihan kawasan Swiss Van Java bukan tanpa alasan. Selain dikenal sebagai daerah berhawa sejuk dengan bentang alam pegunungan, wilayah ini juga menjadi penyangga ekosistem di dataran tinggi Dieng. Dengan kondisi topografi curam dan kerap terdampak longsor, Wonosobo dinilai strategis sebagai kawasan rehabilitasi vegetasi berkelanjutan.

Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein menyampaikan apresiasi atas pelibatan Wonosobo dalam program nasional tersebut.
“Saya berterima kasih karena Wonosobo menjadi salah satu proyek penanaman vegetasi untuk mitigasi. Ini langkah penting dalam menjaga lingkungan kita,” tuturnya.

Amir berharap, kegiatan tanam tidak berhenti hanya sebagai agenda seremonial tahunan. “Kita harus melanjutkan program penanaman ini secara berkesinambungan, bukan hanya satu kali dalam setahun,” tandasnya.

Gerakan Nasional Menjaga DAS

Dengan total 100.000 bibit yang ditanam di empat provinsi, BNPB bersama pemerintah daerah berharap kegiatan ini memicu gerakan nasional menjaga DAS dan memperkuat ketahanan lingkungan terhadap bencana hidrometeorologi.

Suharyanto menambahkan, budaya menanam harus menjadi kebiasaan masyarakat, bukan kewajiban sekali waktu. “Menanam satu pohon saja berarti memberi kehidupan bagi banyak makhluk. Ini bukan hanya gerakan setahun sekali,” katanya.

Melalui kegiatan di Hari Pohon Sedunia, BNPB menegaskan komitmennya dalam membangun sinergi lintas daerah dan lembaga, dengan pendekatan mitigasi yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

You may also like

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy