Wonosobo, satumenitnyews.com – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyatakan dukungannya terhadap usulan reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo.
Jika terwujud, proyek ini diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Isu reaktivasi jalur kereta api ini sebenarnya sudah lama mencuat dan dinilai berpotensi besar dalam meningkatkan ekonomi kawasan Wonosobo.
Dalam upaya membahas lebih lanjut, Forum Group Discussion (FGD) tentang Reaktivasi Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo diadakan di Pendopo Bupati Wonosobo pada Selasa (16/7/2024).
FGD yang difasilitasi oleh PC IKA PMII Wonosobo ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah Abdul Kholik, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, PT KAI Daop 5 Purwokerto, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, BI Purwokerto, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Kita pastikan agenda bahas reaktivasi jalur kereta api bukan sebagai alasan menaikkan sewa tanah.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan bahwa wacana ini sangat positif dan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah selatan, khususnya Kabupaten Wonosobo.
Ia menambahkan bahwa sektor pariwisata dan pertanian di Wonosobo akan sangat terbantu dengan adanya reaktivasi jalur kereta api ini.
“Kita siap berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten lain yang dilalui jalur ini untuk mempercepat reaktivasi. Kami berharap proyek ini bisa dipercepat dari rencana semula pada tahun 2030 menjadi 2025,” jelasnya. Afif juga mengharapkan efek berganda yang besar dari reaktivasi ini, terutama dalam memajukan pariwisata di Wonosobo.
Suksesi Reaktivasi Perlu Kesepakatan dan Komitmen Bersama
Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah, Abdul Kholik, menyebutkan bahwa upaya reaktivasi jalur kereta api ini telah berlangsung sejak lama.
Ia menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai stakeholder untuk merealisasikan proyek ini.
“Upaya reaktivasi ini sudah berjalan sejak tahun 2002 dan masih terus diupayakan hingga sekarang. Kami mendorong empat kabupaten yang dilalui jalur ini, yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo, untuk mengajukan surat prioritas,” ujarnya.
Kholik juga menyampaikan bahwa saat ini telah dilakukan ekspedisi jalur rel kereta api Purwokerto-Wonosobo dan beberapa bagian sudah digunakan oleh masyarakat dengan status pinjam atau sewa.
Masyarakat pun siap mengembalikan lahan tersebut jika dibutuhkan untuk reaktivasi.
Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan proyek reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dapat segera terwujud.
Dengan begitu reaktivasi bisa memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Wonosobo.***
