Wonosobo, satumenitnews.com – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Kabupaten Wonosobo kembali mengadakan pelatihan berbasis kompetensi dengan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Pelatihan tata boga ini berbasis DBHCHT untuk memberdayakan perempuan di wilayah tersebut.
Pelatihan ini berfokus pada pembuatan kue kering dan basah menggunakan bahan lokal, dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing peserta dalam pasar kerja dan dunia usaha kuliner.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Balai Desa Siwuran, Kecamatan Garung, pada Senin (29/7).
Dalam acara tersebut, hadir Wakil Bupati Wonosobo Drs. Muhammad Albar, MM, bersama Kepala Disnakerintrans Wonosobo Dr. Prayitno, S.Sos, M.Si.
Pelatihan yang berfokus pada tata boga ini mengangkat tema pembuatan kue kering dan basah, dengan melibatkan 20 peserta selama enam hari.
Bahan baku yang digunakan dalam pelatihan berasal dari hasil pertanian lokal, yang diharapkan dapat memberikan sentuhan khas kuliner Wonosobo.
Wakil Bupati Muhammad Albar menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing peserta.
“Ini adalah kesempatan bagi peserta untuk meningkatkan kompetensi mereka. Dengan keterampilan yang lebih baik, mereka tidak hanya dapat bersaing di pasar kerja tetapi juga memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Albar juga menyoroti pentingnya mengangkat nilai kuliner lokal.
Menurutnya, produk kuliner berbasis lokal dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, baik di tingkat lokal maupun internasional.
“Kami berharap produk kuliner yang dihasilkan tidak hanya populer di Siwuran atau Garung, tetapi juga bisa dikenal luas hingga ke luar negeri,” tambahnya.
Meningkatkan Daya Saing di Tengah Tantangan Ekonomi
Kabupaten Wonosobo masih menghadapi tantangan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang mencapai 4,95% pada tahun 2023.
Albar melihat pelatihan ini sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya di sektor kuliner yang terus berkembang.

Kepala Disnakerintrans, Prayitno memberi sambutan pembukaan prlatihan (Foto: Dok. Prokompim)
Kepala Disnakerintrans, Prayitno, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program tahunan yang didanai oleh DBHCHT.
“Setiap tahun, kami menyelenggarakan pelatihan berdasarkan kebutuhan dan minat masyarakat. Program ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan di wilayah yang terkenal dengan produksi tembakaunya seperti Kecamatan Garung, Kertek, Mojotengah, Watumalang, dan Kalikajar,” jelasnya.
Prayitno juga menyoroti manfaat dari dana DBHCHT dalam mendukung program pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya cukai tembakau bagi perekonomian daerah.
“Dengan memanfaatkan potensi geografis dan komoditas tembakau, Wonosobo mampu meningkatkan pendapatan daerah yang signifikan. Ini adalah bukti nyata bahwa dana DBHCHT dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.**