Wonosobo, satumenitnews.com — Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melaksanakan pelantikan sejumlah pejabat pada Rabu 21 Agustus 2024 lalu. Proses pelantikan ini berlangsung di tengah persiapan daerah menuju Pilkada 2024, yang membawa berbagai tantangan, terutama dalam hal perizinan dari pemerintah pusat.
Triantoro, Kepala BKD Wonosobo, menjelaskan bahwa pelantikan kali ini melibatkan 35 personel yang menduduki posisi manajerial dan administrasi pengawas, serta 23 kepala sekolah.
“Pelantikan ini sedikit berbeda dari sebelumnya karena dilakukan menjelang Pilkada, sehingga Bapak Bupati harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pemerintah pusat,” ujarnya, Senin (2/09/2024).
Menurut Triantoro, pelantikan sebenarnya sudah direncanakan sejak Juli, namun harus ditunda hingga izin dari pusat turun.
“Proses perizinan ini penting agar kita tidak melanggar prosedur dan dapat menjalankan pemerintahan dengan baik,” tambahnya.
Kendala Waktu dan Peran Penting Perizinan
Pelantikan ini sempat tertunda karena bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
Akibatnya, pelantikan baru bisa dilaksanakan setelah izin dari pusat diterima.
“Kami memastikan bahwa setiap langkah diikuti dengan prosedur yang benar, terutama menjelang Pilkada yang sensitif ini,” kata Triantoro.
Triantoro juga menambahkan bahwa kepatuhan terhadap regulasi dan SOP adalah hal yang krusial.
“Jika prosedur ini tidak diikuti, bisa terjadi maladministrasi yang berdampak pada stabilitas pemerintahan, terutama di masa-masa kritis menjelang Pilkada,” ujarnya.
Rotasi dan Mutasi: Tantangan dan Harapan
Selain itu, rotasi dan mutasi pejabat adalah hal yang biasa dalam tata kelola pemerintahan.
Namun, Triantoro mengingatkan bahwa proses ini memerlukan penyesuaian yang cepat dari pejabat yang terkena rotasi.
“Harapannya, teman-teman yang mendapatkan kepercayaan dalam pelantikan ini bisa segera menyesuaikan diri dan menjalankan tugas dengan baik,” jelasnya.
Pelantikan ini, menurut Triantoro, tidak hanya tentang penggantian posisi tetapi juga tentang memastikan bahwa semua pihak dapat bekerjasama dengan baik.
“Kemampuan ngemong atau membimbing adalah kunci sukses dalam mutasi ini, baik kepada bawahan, atasan, maupun rekan kerja,” tambahnya.