Satumenitnews.com – Belakangan ini intensitas hujan ancap kali terjadi setiap hari.
Fenomena intensitas hujan yang cukup ekstrim hampir terjadi di semua wilayah khususnya di Pulau Jawa.
Akibatnya, jalanan menjadi basah dan berpotensi licin untuk dilalui.
Bagi pengendara kendaraan bermotor diminta untuk selalu memperhatikan performa kendaraanya khususnya pada roda.
Lantas pakai ban botak di musim hujan apa saja sih bahayanya, simak ulasan berikut.
Aliran Air terganggu
Ketika musim hujan tiba, ban motor yang kembangannya masih prima dapat mengalirkan air untuk dibuang.
Oleh sebab itu masih banyak bagian ban yang bergesekan langsung dengan permukaan jalan.
Hal tersebut berbeda dengan ban botak yang sudah tak memiliki alur. Ban kembangan tipis tidak memiliki kemampuan untuk membuang aliran air pada permukaan jalan.
Mudah Terjadi Slip
Ketika musim hujan mengguyur jalanan akan basah, ban dengan kembangan yang botak sangat berbahaya digunakan.
Ban memiliki kemampuan cengkraman yang sangat rendah. Akibatnya mudah terjadi slip dan berpotensi tergelincir.
Tread Wear Indicator Tidak Layak
Tread wear indicator merupakan istilah untuk mengecek kembangan ban yang dinilai layak jalan.
Melalui pengecekan TWI tersebut, sang pemilik kendaraan dapat melakukan pengecekan sesuai dengan standar ban ala pabrikan.
TWI sendiri dapat digunakan melalui samping dinding ban. Apabila kembangan ban kurang dari 1mm maka ban dianggap tak layak jalan.
Pakai ban botak di musim hujan sangat berbahaya, sebaiknya jangan dipakai dan segera ganti dengan yang baru. ***
Gambar: Pixabay.com/S.Herman/F.Richter