Wonosobo, satumenitnews.com – Seorang pria berinisial JL, yang mengaku sebagai anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) sekaligus diketahui sebagai jurnalis, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh tim Resmob Polres Wonosobo, Kamis siang (5/06/2025). JL diduga kuat melakukan pemerasan terhadap sejumlah kepala desa di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Penangkapan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB di warung Sate Barokah, Kecamatan Selomerto. OTT merupakan hasil koordinasi antara jajaran Resmob Polres Wonosobo, pengurus Persatuan Kepala Desa dan Perangkat Desa Wonosobo (PKKW) Korcam Kaliwiro, dan Kepala Desa Pucungkerep.
Ketua PKKW, Ari Umaryadi, membenarkan kejadian tersebut saat dihubungi melalui saluran WhatsApp. Menurutnya, JL telah lama dianggap meresahkan banyak kepala desa. “Dia mengaku dari LSM dan dan diketahui juga sebagai awak media, tapi justru memanfaatkan itu untuk menekan,” ujar Ari.
Mediasi Gagal, JL Balas dengan Ancaman
Sebelum dilakukan OTT, pengurus PKKW Korcam Kaliwiro dan Kades Pucungkerep sempat mengupayakan mediasi dengan JL. Tujuannya membangun komunikasi harmonis antar pemangku kepentingan di desa. Namun, mediasi tak membuahkan hasil. JL justru memberikan ancaman akan memviralkan kepala desa melalui pemberitaan miring.
Menurut informasi dari PKKW, JL kerap menghubungi sejumlah kepala desa untuk meminta sesuatu. Bila tidak diindahkan, ia mengancam akan membuat pemberitaan negatif.
JL Diamankan Tanpa Perlawanan, Kades Pucungkerep Terlibat Aktif
Proses penangkapan berlangsung tanpa perlawanan. JL diamankan saat sedang berada di warung Sate Barokah Selomerto yang telah dipantau sebelumnya. Kepala Desa Pucungkerep, Sapto, berperan aktif sebagai relawan yang ikut dalam penyusunan laporan dan koordinasi sebelum OTT.
JL kini tengah menjalani pemeriksaan di Polres Wonosobo. Beberapa dokumen dan barang bukti telah diamankan, namun belum dirinci secara resmi.
Masih Dalam Proses Pendalaman
Pihak Humas Polres Wonosobo membenarkan bahwa telah terjadi OTT terhadap seorang pria berinisial JL. Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih jauh mengenai detail kasus.
“Benar ada OTT oleh tim Resmob, tetapi untuk sementara kami belum bisa menyampaikan informasi lebih detail. Masih dalam proses pendalaman lebih lanjut,” ujar anggota Humas Polres Wonosobo saat dikonfirmasi.
Sementara itu, pengurus PKKW berharap tindakan tegas dari aparat penegak hukum bisa menjadi langkah preventif agar kejadian serupa tak terulang di lingkungan pemerintahan desa.
