Home » Guru Madrasah Wonosobo Berangkat ke Istana Negara, Kesejahteraan Masih Jadi Mimpi?

Guru Madrasah Wonosobo Berangkat ke Istana Negara, Kesejahteraan Masih Jadi Mimpi?

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Rombongan guru madrasah swasta Kabupaten Wonosobo menuju Jakarta, Rabu (29/10/2025), dalam rangka aksi nasional menuntut kesetaraan hak di depan Istana Presiden. Sebanyak 150 peserta dari berbagai kecamatan dilepas dari MI Ma’arif Kejiwan menggunakan tiga bus, bergabung dengan gelombang besar guru madrasah swasta dari seluruh Indonesia.

Star AKSI: Guru Madrasah Swasta Pergi ke Jakarta, Diskriminasi Hak Jadi Sorotan

Tujuan utama keberangkatan adalah menyuarakan keluhan dan hak guru madrasah swasta yang hingga saat ini belum mendapat perlakuan setara dari pemerintah pusat. “Kami sudah mengabdi puluhan tahun, namun honor masih 300 sampai 700 ribu rupiah, jauh dari standar UMR. Hak kami sebagai guru sama, tapi perlakuan dan peluang masuk ASN/P3K jelas berbeda dengan guru negeri,” tegas Achmad Yahya, Ketua Forum Guru Swasta Madrasah Kabupaten Wonosobo, saat dihubungi.

Baca juga :  Perjuangan Hak Pekerja Migran: Momen Hari Migran Internasional 2024 di Wonosobo

Menurut rundown agenda, peserta akan transit di Masjid Istiqlal Jakarta pada dini hari Kamis sebagai lokasi persiapan aksi. Puncak kegiatan akan berjalan mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB, dengan berbagai koordinasi lapangan dan konsumsi yang telah diatur. Setelah kegiatan inti, rombongan dijadwalkan kembali ke Wonosobo pada Jumat pagi (31/10/2025).

Harapan dan Seruan dari Wonosobo

Aksi ini digelar agar pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo, mendengar langsung suara guru madrasah swasta soal tuntutan kesejahteraan dan pengangkatan ASN/P3K. “Kami datang ke Jakarta tidak sekadar mendesak hak, tapi juga ingin mengakhiri diskriminasi dan memperjuangkan masa kerja agar diakui serta mendapat tunjangan yang layak. Semoga suara kami sampai, memberi perubahan bagi guru madrasah di seluruh Indonesia,” pungkas Yahya.

Baca juga :  Sukes Turunkan Stunting, Desa Tlogomulyo Patut Jadi Percontohan

You may also like

Leave a Comment