Wonosobo, satumenitnews.com – Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW) bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo akan menggelar Festival Kuliner Legend, sebuah perhelatan cita rasa dan budaya yang berlangsung tiga hari berturut-turut di Gedung Sasana Adipura Kencana, mulai Jumat hingga Minggu, 21–23 November 2025.
Acara ini menghadirkan 20 stand jajanan jadul yang siap menggugah selera masyarakat serta menghadirkan nostalgia masa lalu dalam suasana kuliner khas Wonosobo. Festival ini juga menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah, yang ingin merasakan keunikan cita rasa tempo dulu dalam kemasan modern.
Wisata Kuliner Jadi Daya Tarik Baru
Ketua Panitia Festival, Agus Supriyadi, menegaskan bahwa wisata kuliner kini menjadi salah satu sektor unggulan yang mampu menarik kunjungan dan menghidupkan perekonomian masyarakat. Ia menganggap kuliner bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah eksplorasi budaya.
“Wonosobo punya potensi besar di industri makanan dan minuman yang perlu terus dikembangkan sebagai cagar kuliner daerah agar tetap lestari dan dikenal luas,” ujar Agus.
Melalui Festival Kuliner Legend, panitia ingin menonjolkan beragam hidangan khas daerah, bukan hanya sebagai bentuk pameran cita rasa, tetapi juga sebagai perayaan keberagaman cerita di balik setiap panganan tradisional.
Perayaan Rasa, Cerita, dan Tradisi
Lebih dari sekadar menyajikan hidangan legendaris, Festival Kuliner Legend diharapkan menjadi wadah temu antara pelaku UMKM, komunitas pecinta kuliner, dan masyarakat luas. Agus menjelaskan bahwa generasi muda perlu dikenalkan pada kuliner tradisional agar mereka ikut melestarikan warisan budaya daerah.
“Lewat festival ini, generasi muda bisa mengenal dan mencintai kuliner legendaris Wonosobo, sekaligus melestarikannya sebagai bagian warisan budaya lokal,” jelasnya.
Pengunjung tak hanya akan dimanjakan dengan cita rasa lawas, tetapi juga berkesempatan menikmati berbagai pertunjukan seni, edukasi kuliner, serta kegiatan promosi wisata dan budaya yang dikemas interaktif.
Dorong UMKM dan Gairahkan Ekonomi Daerah
Festival Kuliner Legend juga menjadi wadah bagi pelaku usaha kecil menengah untuk memperluas jaringan bisnis sekaligus memperkenalkan produk-produk unggulan mereka. Menurut Agus, kegiatan seperti ini mampu menciptakan peluang kolaborasi baru yang menguntungkan berbagai pihak.
“Melalui festival, pelaku usaha dapat memperluas jejaring bisnis dan membuka kolaborasi baru yang bermanfaat bagi pertumbuhan UMKM lokal,” ucapnya.
Selain dampak ekonomi langsung, festival ini juga diharapkan mampu menggairahkan perputaran uang di daerah. Meningkatnya transaksi selama acara menjadi indikator positif, sekaligus bukti bahwa pariwisata berbasis kuliner bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Sentuhan Budaya dan Edukasi
Panitia menyiapkan festival ini tak hanya untuk kepentingan promosi ekonomi, tetapi juga sebagai media edukasi tentang pentingnya menjaga kuliner tradisional agar tidak punah. Melalui konsep “rasa dan cerita”, Festival Kuliner Legend mengangkat citra Wonosobo sebagai destinasi wisata kuliner yang unik dan sarat nilai budaya.
Dengan sentuhan hiburan, promosi budaya, dan edukasi kuliner, acara ini diproyeksikan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas daerah serta memperluas daya tarik wisata Wonosobo di pentas nasional.
“Harapannya, festival ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang memperkuat identitas daerah, menggerakkan ekonomi lokal, dan menarik minat wisatawan yang ingin merasakan keunikan ragam kuliner Wonosobo,” pungkas Agus.

