WONOSOBO – Dandim 0707/Wonosobo beserta jajaran Forkopimda, Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Perhubungan, Kemenag, FKUB bersama sama memantau berlangsungnya ibadah natal di sejumlah gereja. (25/12/2021)
Dalam pemantaun kali ini gereja yang dikunjungi rombongan adalah Gereja Kristen Jawa ( GKJ), Gereja Kristen Indonesia ( GKI) Wonosobo dan Gereja Katolik Santo Paulus. Selama pemantauan lancar dan aman.
Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Rahmat dalam sambutannya, mengajak setiap masyarakat rukun sehingga tercipta kerukunan umat beragama.
Dandim mengatakan, bahwa Wonosobo dapat dijadikan contoh dengan kondisi masyarakat yang menjunjung tinggi kerukunan beragama khususnya di Wonosobo.
“Mari tetap rukun karena kebersamaan ini penting seperti di Jawa Tengah khususnya Wonosobo. Dunia sudah mengakui bahwa di Wonosobo merupakan daerah yang tingkat toleransinya sangat tinggi ada beberapa desa seperti Desa Buntu Kejajar dan Desa Kapencar Kertek merupakan contoh kerukunan umat beragama dimana masyarakatnya yang memeluk agama berbeda akan tetapi tidak pernah ada gesekan bahkan saling menjaganya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat hadir di gereja tersebut mengatakan, bahwa selama pantauannya saat perayaan natal 2021 di Wonosobo dapat berjalan dengan aman.
“Hari ini saya bersama Forkopimda memantau perayaan natal di Wonosobo di beberapa gereja yang ada dan Alhamdulillah aman dan lancar. Dari TNI/POLRI Satpol PP, Linmas juga telah diturunkan untuk menjaga keamanan, dan semuanya dilakukan untuk perwujudan kerukunan umat beragama berjalan aman dan kondusif,” katanya.
Afif Nurhidayat berharap dalam perayaan natal yang masih dalam pandemi covid-19 masyarakat dapat menjaga prorokol kesehatan ketat sehingga varian baru tidak masuk ke Wonosobo.
Tidak lupa Bupati atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan “Selamat natal untuk saudara kami yang merayakan, semoga selalu aman dan lancar, selamat beribadah dengan tema damai di hati damai di bumi,” .
Sementara itu pihak Gereja Santo Paulus : Yuliono MSC, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemda, TNI- Polri, dan lainnya yang telah mengamankan setiap perayaan Natal, sehingga kami para umat Kristiani bisa melaksanakan ibadah dengan tenang dan damai.
ia menambahkan, para pengurus Gereja selama perayaan Natal menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari Pemerintah guna menekan penyebaran virus covid-19.
“Prokes kita terapkan ketat, wajib masker, hand sanitizer, cuci tangan, kami batasi seperti satu bangku hanya dua orang. Kapasitas gereja tidak lebih dari 50%,” ujarnya.
“Selamat natal untuk saudara kami yang merayakan, semoga selalu aman dan lancar, selamat beribadah dengan tema damai di hati damai di bumi,” pungkasnya.