WONOSOBO – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah kembali menggelar vaksinasi massal untuk para pelajar dan santri dan masyarakat secara door to door di 8 Kabupaten Jawa Tengah.
Delapan kabupaten itu meliputi Wonosobo, Banyumas, Banjarnegara, Purworejo, Batang, Tegal, Kudus dan Grobogan dengan target sebanyak 10.000 dosis.
Dalam agenda itu disiapkan 10 titik sentra pelaksanaan vaksinasi di 8 Kabupaten.
Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M melakukan pantauan vaksinasi di Desa Kapulogo Kecamatan Kepil kabupaten Wonosobo pada Selasa 21 Desember 2021.
Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi Banyumas dilaksanakan di Balai Desa Beji kecamatan Kedungbanteng, Banjarnegara di Desa Petir kecamatan Purwanegara.
Kemudian Purworejo di Desa Guntur Bener dan Desa Krandegan Kecamatan Bayan, untuk Batang dilaksanakan di Desa Krengseng kecamatan Gringsing.
Di Kabupaten Tegal dilaksanakan di Desa Grobog Wetan kecamatan Pangkah, Kabupaten Kudus di Graha Mustika Kelurahan Getas kecamtan Pejaten.
“Untuk vaksinasi pelajar dan santri difokuskan di Kabupaten Grobogan yaitu di SMP 1 Kradenan dan SMP 2 Kradenan Kecamatan Kradenan,” tuturnya.
Menurut data dari vaksin.kemkes.go.id, di wilayah provinsi Jawa Tengah per 20 Desember 2021 tercatat capaian vaksinasi tahap 1 mencapai 75,40%.
“Jika melihat data, masih terdapat sebanyak 7.066.640 jiwa penduduk Jawa Tengah yang belum divaksin atau belum melaksanakan vaksin,” imbuhnya.
Varian omicron saat ini telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia, namun masyarakat diminta tidak khawatir.
Masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ketat dan melaksanakan vaksin.
“Yang lebih penting lagi masyarakat tetap membatasi perjalanan selama Natal dan Tahun Baru 2022.” Tambahnya.
Pemberian vaksin lengkap selama ini telah terbukti mengurangi gejala berat pada penderita covid sehingga mengurangi dampak fatal dari penyintas Covid-19.
Sementara untuk konsep door to door atau mendatangi penerima vaksin masih menjadi strategi Binda Jateng dalam mengejar capaian vaksinasi kami tiap pelaksanaan vaksin.
“Hal ini karena banyak warga yang selama ini belum vaksin memang memiliki kendala dalam menjangkau lokasi sentra vaksin,” katanya.
Menurutnya dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa, kami yakin semakin banyak warga yang tervaksin dan terbantu mendapatkan vaksin.
Vaksinasi pelajar terus dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta mencegah munculnya cluster di sekolah.
