Semarang – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah pada hari ini Senin 14 Desember 2021, kembali menyelenggarakan vaksinasi massal untuk pelajar/santri dan masyarakat secara door to door di 6 (enam) Kabupaten yaitu Kabupaten Kebumen, Jepara, Pekalongan, Wonosobo, Blora dan Grobogan dengan target sebanyak 13.000 dosis.
“Vaksinasi pelajar/santri dan masyarakat secara door to door hari ini diselenggarakan di 12 lokasi di 6 kabupaten,” ujar Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M, Kabinda Jawa Tengah.
Ia menjelaskan di Kabupaten Kebumen diselenggarakan vaksinasi pelajar di SMA 1 Kebumen dan MAN 2 Kebumen sementara door to door di Kelurahan Panjer Kabupaten Kebumen.
Di Kabupaten Jepara, vaksinasi pelajar diselenggarakan di SMK N 3 Jepara dan Ponpes Hasyim Asyari Bangsri, sementara door to door di Desa Rengging dan Desa Pecangaan Wetan Kecamatan Pecangaan.
Kabupaten Pekalongan diselenggarakan Desa Karangdadap, Kecamatan Karangdadap.
“Kemudian Kabupaten Wonosobo dilaksanakan di Desa Rimpak Kecamatan Sapuran.” lanjut Sondi Siswanto.
Kabupaten Blora dilaksanakan di Desa Temulus Kecamatan Randubelatung dan Desa Bogorejo Kecamatan Bogorejo.
Terakhir di Kab Grobogan dilaksanakan di Desa Lebak Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan.
Sondi menjelaskan perkembangan capaian vaksinasi di provinsi jateng per 13 Desember 2021 menunjukan progress yang sangat baik yaitu sebesar 74,02 %.
Sementara itu capaian Kabupaten Kebumen 68,06%, Jepara 64,80%, Pekalongan 65,35%, Wonosobo 68,78%, Blora 70,59% dan Grobogan 74,10%.
“Vaksinasi di beberapa wilayah ini, diharapkan dapat membantu percepatan vaksinasi terutama untuk daerah yang belum mencapai target 70% seperti Kabupaten Jepara, Pekalongan dan Wonosobo,” harapnya.
Lanjut Sondi, untuk wilayah yang telah melampaui target, vaksinasi door to door efektif dilakukan dalam rangka menyisir masyarakat yang tidak mampu mengakses sentra vaksinasi, terutama kelompok lansia dan difabel.
“Masyarakat setelah mendapatkan vaksin diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir, terlebih adanya ancaman mutasi jenis baru seperti varian Delta Plus dan Omicron.” harap Sondi.
Sondi mengatakan vaksinasi anak pelajar usia 6 sampai 11 tahun juga akan segera dilaksanakan, terlebih sudah ada ijin penggunaan vaksin jenis Sinovac untuk anak.
“Binda Jateng menunggu petunjuk dan arahan dari Dinkes Provinsi Jateng dalam pelaksanaan kedepan.” pungkasnya.