KUDUS – HM Hartopo melantik pejabat struktural setingkat eselon II, III dan IV di lingkungan pemerintah Kabupaten Kudus sebanyak 119, usai dirinya resmi menjadi Bupati definitif di Kabupaten Kudus selama dua pekan pasca dilantik.
Acara tersebut digelar di lapangan tenis indoor kompleks pendapa Kudus. Hari ini dilantik dan diambil sumpahnya disaksikan oleh sejumlah rohaniawan, Senin (26/04/2021).
Proses pelantikan yang semestinya dijadwalkan pukul 13.00 WIB berlangsung molor hingga pukul 16.00 WIB. Selain itu, tempat pelaksanaan pelantikan yang awalnya di pendapa akhirnya dipindah ke lapangan tenis indoor dengan pertimbangan banyaknya pejabat yang dilantik.
Beberapa jabatan penting yang dilantik diantaranya posisi empat Kepala Dinas yang sebelumnya telah dilakukan proses seleksi lelang jabatan. Jabatan tersebut diantaranya Kepala Dinas PUPR yang dijabat Arif Budi Siswanto.
Untuk Kepala Dinas Kesehatan dijabat Badai Ismoyo, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang dijabat Harjuna Widada. Sementara untuk Kepala Dinas Tenaga Kerja Perinkop UMKM dijabat oleh Rini Kartika Hadi Ahmadi.
Untuk jabatan eselon III, beberapa nama ada yang mengalami promosi dan mutasi seperti Eri Rahayu yang menempati jabatan sebagai Kabid Komunikasi Diskominfo, Mustianik sebagai Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Andini Aridewi sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan.
Untuk posisi eselon IV, beberapa nama yang muncul diantaranya Firdaus Kurniawan yang semula merupakan ajudan Ketua DPRD Kudus Masan, dilantik menjadi Kasubag Humas dan Protokol pada Sekretariat DPRD Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo dalam sambutannya meminta agar para pejabat yang baru dilantik bisa segera bekerja keras dalam melayani masyarakat. Menurutnya, kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas dalam melaksanakan kinerja.
“Yang terpenting adalah bagaimana bekerja sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat,” tandasnya.
Sementara, terkait molornya waktu pelantikan, kata Hartopo lebih dikarenakan persoalan teknis serta penyusunan daftar nama pejabat yang akan dilantik.
Pasalnya, kata Hartopo, pihaknya sengaja merahasiakan nama-nama pejabat yang akan dilantik tersebut sampai detik akhir menjelang pelantikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Memang sengaja saya rahasiakan agar tidak bocor. Baru beberapa saat jelang pelantikan, saya rapatkan termasuk dengan Baperjakat,” tandasnya.
Hartopo juga berharap, pejabat-pejabat yang dilantik ini bisa bekerja sama dengan komponen OPD lain yang sudah ada.
“Jangan sampai ada duri dalam daging di setiap OPD. Semua pejabat yang ada harus bisa bekerja sama dan bahu membahu memberikan terbaik untuk masyarakat,” tandasnya. (yk/e2)