Wonosobo, satumenitnews.com – Pemerintah Desa Talunombo kecamatan Sapuran di Wonosobo, Jawa Tengah, meluncurkan program uji coba bibit padi unggul MD75 dan Gamagora7 beberapa waktu lalu. Kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Tengah, Pandawa Farm, dan Bank Indonesia ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan tingkat desa.
Lahan Demplot Seluas 1 Hektare
Kegiatan ini menggunakan lahan demplot seluas 1 hektare sebagai tahap awal pengujian. Dua varietas padi tersebut dipilih karena potensi hasil panen tinggi dan ketahanannya terhadap hama serta perubahan iklim.
“Kami ingin memastikan efektivitas bibit ini sebelum dikembangkan lebih luas,” jelas Badarudin, Kepala Desa setempat. Selain padi, desa juga mengembangkan tanaman pangan lain seperti singkong, pisang, serta sektor perikanan dan peternakan.
Sinergi Multi Pihak untuk Kemandirian Benih
Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Bank Indonesia dan pendampingan teknis dari BRIDA Jawa Tengah. Prof. Gembong, owner Pandawa Farm, turut menyumbangkan keahlian dalam pengembangan varietas unggul.
Badarudin menegaskan komitmennya, “Ini langkah konkret menuju swasembada benih. Kami berterima kasih pada semua pihak yang mendukung.” Desa kini optimis dapat menjadi contoh kemandirian pangan bagi wilayah lain.
Dampak Jangka Panjang untuk Ketahanan Pangan
Keberhasilan uji coba ini akan menjadi acuan perluasan ke lahan pertanian lain. Pemerintah Desa Talunombo berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus berkontribusi pada kedaulatan pangan nasional.
“Dengan benih unggul, produktivitas meningkat. Ini modal dasar ketahanan pangan jangka panjang,” pungkas Badarudin, (9/6/2025) di sela-sela kegiatannya. (Wid)
