Wonosobo, satumenitnews.com – Pemerintah Kabupaten Wonosobo semakin menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas publik. Pada Senin (30/12/2024), Pemkab Wonosobo menggelar Uji Publik dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) tahun 2024 di Gedung KORPRI.
Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, membuka acara tersebut dengan menegaskan pentingnya keterbukaan informasi sebagai alat meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus sarana pengambilan kebijakan yang lebih responsif dan adil.
“Penting bagi seluruh jajaran pemerintah untuk bersikap terbuka, responsif, dan positif terhadap kritik serta saran dari masyarakat. Hal ini dapat menjadi masukan untuk kebijakan publik yang lebih tepat sasaran,” ujarnya saat membacakan arahan Bupati Wonosobo.
Prestasi dan Tantangan dalam Keterbukaan Informasi Publik
Pada tahun ini, Pemkab Wonosobo meraih predikat Badan Publik Informatif peringkat ketiga tingkat Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan ini menjadi pencapaian sekaligus tantangan untuk mempertahankan dan meningkatkan standar keterbukaan informasi.
Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Ermy Sri Ardhyanti, yang hadir sebagai panelis, menekankan bahwa keterbukaan informasi tidak hanya sekadar penyampaian data, tetapi harus mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.
“Keterbukaan informasi publik harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga akuntabilitas dan transparansi pemerintah semakin nyata dirasakan,” ungkapnya.
Sesi Debat dan Inovasi Terbaik
Sesi utama Uji Publik ini adalah debat keterbukaan informasi yang diikuti oleh enam finalis PPID Pelaksana terbaik, yaitu:
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
- Kecamatan Kejajar
- Kecamatan Kalikajar
- Kecamatan Garung
Masing-masing finalis mempresentasikan inovasi mereka dalam keterbukaan informasi publik, menjawab pertanyaan panelis, dan saling menanggapi gagasan peserta lain. Sesi ini diakhiri dengan closing statement yang menyoroti komitmen mereka untuk meningkatkan transparansi di unit kerja masing-masing.
“Melalui debat ini, ide dan inovasi yang ditampilkan dapat menjadi contoh praktik terbaik dalam keterbukaan informasi publik,” kata Fahmi Hidayat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo.
Upaya Meningkatkan Kualitas Informasi Publik
Acara ini juga menjadi momentum refleksi atas pelaksanaan keterbukaan informasi di Kabupaten Wonosobo. Terutama dalam implementasi Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik.
Fahmi Hidayat menambahkan bahwa evaluasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur kinerja OPD, kecamatan, dan desa, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan akses informasi yang lebih mudah dan akurat.
“Hari ini kami menyeleksi tiga PPID terbaik dari kecamatan dan badan dinas. Standar pemerintahan saat ini harus bersih, transparan, dan akuntabel,” tutup Fahmi.