Home » Turunnya Harga Sayur-Mayur di Pasar Induk Wonosobo: Krisis Pedagang dan Petani di Tengah Stok Melimpah

Turunnya Harga Sayur-Mayur di Pasar Induk Wonosobo: Krisis Pedagang dan Petani di Tengah Stok Melimpah

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Harga sayur-mayur di Pasar Induk Wonosobo mengalami penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir, Jumat (09/07/2024).

Penurunan ini tidak hanya mengganggu stabilitas ekonomi pasar, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi pedagang dan petani yang mengandalkan harga jual yang lebih tinggi untuk mempertahankan penghasilan mereka.

Harga Tomat dari Petani Anjlok: Dampak Bagi Pedagang

Bu Kaji, seorang pedagang di kios luar barat Pasar Induk Wonosobo, mengungkapkan bahwa hampir semua jenis sayuran mengalami penurunan harga sekitar Rp2.000.

Namun, penurunan harga ini tidak diikuti dengan peningkatan penjualan.

Sebaliknya, penjualan justru semakin sepi, menambah beban bagi para pedagang yang sudah berjuang di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Baca juga :  Binda Jateng Terus Melakukan Percepatan Vaksinasi, Cegah Merebaknya Varian Baru

Penurunan harga juga terlihat pada komoditas tomat, yang menurut Bowo, seorang pedagang kaki lima di pasar tersebut, turun drastis hingga Rp3.000 per kilogram.

Kondisi ini memaksa Bowo untuk menjual tomat dengan harga yang lebih tinggi untuk menutupi biaya operasional, meskipun jumlah pembeli menurun.

Penurunan harga sayuran ini menjadi dilema bagi para pedagang dan petani. Stok yang melimpah, daya beli yang menurun, serta harga jual yang rendah menekan margin keuntungan mereka.

Sementara dari pantauan satumenitnews.com pemerintah hanya menyoroti harga kepokmas. Sejauh ini Index harga sayur mayur tidak ada.

Kondisi ini mencerminkan tantangan ekonomi yang sedang dihadapi oleh pelaku usaha di pasar tradisional.

Baca juga :  Atap Kaca Pasar Induk Pecah, Diperkirakan Bakal Runtuh Seluruhnya Dalam Waktu Dekat

Fenomena turunnya harga sayur-mayur di Pasar Induk Wonosobo menggambarkan situasi pasar yang tidak stabil.

Pedagang dan petani dihadapkan pada tantangan besar untuk tetap bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Dukungan dari pemerintah dan kebijakan yang tepat diperlukan untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.**

You may also like

Leave a Comment