Home » Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan di Watumalang, Wonosobo

Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan di Watumalang, Wonosobo

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, Satumenitnews.com — Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Wonosobo sejak Jumat malam, 8 Maret 2025, memicu bencana tanah longsor dan pohon tumbang di Kecamatan Watumalang. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB ini menutup akses jalan di dua titik utama, yakni ruas Jalan Kabupaten Wonosroyo-Watumalang dan Jalan Desa Wonosroyo menuju Desa Watumalang, menyebabkan gangguan signifikan terhadap mobilitas warga.

Intensitas hujan tinggi yang berlangsung selama sekitar dua jam menjadi pemicu utama bencana ini.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, tanah longsor di Desa Watumalang memiliki panjang 25 meter dan tinggi 30 meter, sementara di ruas Wonosroyo menuju Watumalang, longsor disertai pohon tumbang menutup akses sepenuhnya.

Material tanah, batu, dan kayu yang berserakan membuat jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudy Wardoyo, menjelaskan, “Hujan lebat menyebabkan tanah menjadi labil, ditambah pohon-pohon besar yang tumbang akibat angin kencang. Ini situasi darurat yang membutuhkan penanganan cepat.”

Baca juga :  Sat Lantas Polres Wonosobo Gelar Bakti Sosial Pemberian Bantuan Air Bersih di Wadaslintang

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan warga setempat langsung dikerahkan untuk membuka akses jalan.

Akses Jalan Wonosroyo-Watumalang Tertutup Total

Dampak dari tanah longsor dan pohon tumbang ini sangat terasa bagi warga. Ruas Jalan Kabupaten Wonosroyo-Watumalang, yang menjadi jalur vital bagi aktivitas sehari-hari, kini terisolasi. Begitu pula dengan jalan penghubung antar desa di Wonosroyo menuju Watumalang, yang biasanya ramai dilalui warga untuk keperluan transportasi dan distribusi barang.

Hingga Sabtu malam, 8 Maret 2025, pukul 22.20 WIB, jalur tersebut masih belum bisa dilalui.

Upaya Pemulihan oleh Tim Gabungan BPBD Wonosobo

Tim gabungan terus bekerja keras sejak malam kejadian untuk membersihkan material longsor dan pohon tumbang. Namun, proses ini terhambat oleh kondisi medan yang sulit, potensi longsor susulan, dan minimnya penerangan di malam hari.

“Kami hentikan sementara pembersihan malam ini demi keselamatan tim. Pagi ini, Minggu, 9 Maret 2025, pukul 07.00 WIB, kami lanjutkan dengan alat berat,” ujar Dudy Wardoyo.

Baca juga :  Ratusan Pelajar Kunjungi Desa Wisata Rancangsari Nikmati Edu Tourism

BPBD Wonosobo telah mengerahkan ekskavator dan alat berat lainnya untuk mempercepat proses. Dudy menambahkan, “Kami prioritaskan pembukaan jalur utama agar warga bisa kembali beraktivitas normal. Estimasi selesai hari ini jika tidak ada kendala cuaca.”

Himbauan BPBD: Waspada Longsor Susulan

Kalak BPBD Wonosobo, Dudy Wardoyo, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. “Lokasi ini masih rawan longsor susulan karena tanahnya basah dan labil. Kami minta warga yang melintas atau tinggal di sekitar tebing untuk hati-hati, terutama saat hujan,” tegasnya.

Ia juga meminta warga melapor segera ke BPBD jika melihat tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah atau pohon yang miring.

Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di Wonosobo menjadi perhatian serius. Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan, meningkatkan risiko bencana serupa.

Baca juga :  Pemkab Wonosobo Gelar Forum Konsultasi Publik Program Insentif Guru Ngaji

Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden ini. 

Mengapa Watumalang Rentan Tanah Longsor?

Watumalang, sebagai salah satu kecamatan di Wonosobo yang berada di kawasan perbukitan, memang dikenal rawan bencana alam. Topografi berlereng, ditambah curah hujan tinggi pada musim penghujan, sering memicu longsor dan pohon tumbang. Data BPBD Wonosobo mencatat, sepanjang 2024-2025, sudah ada beberapa kejadian serupa di wilayah ini, meskipun kali ini dampaknya lebih signifikan karena menutup jalur utama.

Faktor lain seperti erosi tanah dan kurangnya vegetasi penahan di beberapa titik juga memperparah risiko. “Kami terus edukasi warga untuk menanam pohon di lahan miring dan melapor jika ada potensi bahaya,” tambah Dudy.

Bagi warga yang ingin memantau perkembangan pemulihan akses jalan di Watumalang, dapat menghubungi call center BPBD Wonosobo di nomor darurat atau mengikuti akun media sosial resmi Pemkab Wonosobo.

You may also like

Leave a Comment