KUDUS – Ujian Sekolah (US) tatap muka yang bakal di gelar di SMP 2 Jekulo terpaksa dibatalkan. Pasalnya satu tenaga kependidikan atau staf tata usaha (TU) di SMP 2 Jekulo terkonfirmasi positif Covid -19.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus mengonfirmasi adanya satu sekolah yang tak jadi ikuti Ujian Sekolah (US) tatap muka di tanggal 19-26 April 2021 nanti.
“Iya dari SMP 2 Jekulo ada yang positif. Mereka posisi sudah siap untuk US tatap muka, tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan tatap muka, mereka siap untuk daring. Ini memang konsekuensi, kalau ada yang positif, harus dihentikan sementara, ” kata Dian Vitayani Winahyu Kabid Dikdas Disdikpora Kudus, Jum’at (16/04/2021).
SMP 2 Jekulo sebelumnya diproyeksikan akan melakukan US tatap muka minggu depan. Dan hari ini, mereka dijadwalkan mengikuti proses vaksinasi di rumah sakit yang sudah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dan Disdikpora Kudus.
Namun, atas kejadian tersebut, jatah vaksin yang akan diberikan kepada SMP 2 Jekulo dialihkan ke SMP 1 Gebog. Yang juga akan mengikuti US tatap muka minggu depan.
“Untuk sekolah yang mendapat jatah vaksin, sudah tidak ada tambahan lagi. Hanya saja, jatah vaksin untuk SMP 2 Jekulo dialihkan ke SMP 1 Gebog. Kalau ada sisa, kami serahkan ke DKK saja, ” ungkap perempuan yang biasa disapa Dian tersebut.
Selepas mendapat laporan bahwa ada satu kasus positif covid-19, Disdikpora bekerjasama dengan DKK Kudus langsung melakukan tracking di SMP 2 Jekulo.
Untuk hasil, Dian belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. Sebab hasil baru bisa diketahui sore hari.
“Kalau hari ini hasilnya negatif semua, bisa juga nanti US dilakukan dengan luring. Mengambil soal di sekolah dan anak-anak bisa langsung pulang. Atau dengan daring. Kita akan koordinasikan semuanya dengan DKK. Yang penting anak-anak tidak panik, ” jelasnya.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada datang mengecek vaksinasi guru hari ini. Dari data yang ia dapat, ada 28 sekolah SMP sederajat yang akan mengikuti US tatap muka. Terlepas dari SMP 2 Jekulo yang diundur.
“Dari 28 sekolah, semuanya sudah lolos protokol kesehatannya. Mereka sebelumnya mengajukan diri untuk PTM dan kita beri warning harus mematuhi protokol kesehatan,” kata Harjuna.
Dari puluhan sekolah itu, Harjuna mengklaim bahwa semua sekolah sudah lolos dalam hal protokol kesehatan di lingkungan sekolahnya. Ia mewajibkan, satu kelas hanya boleh menampung maksimal 16 siswa.
“Untuk teknis kegiatannya nanti tergantung sekolah masing-masing. Tapi semuanya sudah lolos dan semuanya juga di zona hijau,” jelasnya.
Sementara Kepala Puskesmas Tanjungrejo Masvan Yulianto menyatakan, hari ini pihaknya telah melakukan tracing kontak dengan yang bersangkutan.
Alhasil, empat orang yang berada dalam satu ruangan akan menjalani swab tes besok.
“Empat orang teman satu ruangan Insya Allah besok ikuti Swab di Puskesmas Tanjungrejo,” pungkasnya.(yk/e2)