Home » Sinergi Polisi dan Warga Warnai Merdi Dusun Wonosari, Pelestarian Budaya Berbalut Kamtibmas

Sinergi Polisi dan Warga Warnai Merdi Dusun Wonosari, Pelestarian Budaya Berbalut Kamtibmas

by Pidres Wonosobo
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai pelaksanaan *Merdi Dusun Wonosari* di Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Tradisi tahunan yang menjadi wujud rasa syukur masyarakat atas limpahan hasil bumi ini, berlangsung selama tujuh hari dan mendapat perhatian khusus dari kepolisian serta pemerintah desa.

Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya

Kegiatan Merdi Dusun dimulai pada Selasa (7/10/2025) pukul 13.30 WIB di halaman rumah Kepala Desa Wonosari. Acara dibuka dengan *mujahadah* dan doa bersama yang diikuti oleh perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta seluruh warga.

Kepala Desa Wonosari menyebutkan bahwa tradisi ini bukan sekadar ritual budaya, melainkan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberkahan hidup dan hasil pertanian yang melimpah.

Baca juga :  Smart Screen House Kelompok Tani Sido Rukun Wonosobo Sukses Panen Perdana Melon

“Setiap tahun warga selalu antusias mengikuti Merdi Dusun. Ini adalah cara kami menjaga warisan leluhur sekaligus memperkuat kebersamaan,” ujarnya.

Kirab Doa dan Penghormatan Leluhur

Usai doa bersama, warga menggelar kirab doa di tiga lokasi yang dianggap sakral dan memiliki nilai sejarah bagi masyarakat Wonosari. Kirab ini menjadi penanda penghormatan kepada leluhur serta ungkapan syukur atas hasil bumi. Prosesi berjalan khidmat diiringi alunan gamelan dan doa lintas generasi.

Tokoh adat setempat menuturkan bahwa setiap tempat yang disinggahi kirab menyimpan kisah penting dalam perjalanan sejarah Dusun Wonosari. “Kirab ini bukan hanya tentang budaya, tetapi juga pengingat akan asal-usul dan nilai-nilai yang harus terus dijaga,” katanya.

Baca juga :  Dandim 0707/Wonosobo Pimpin Apel Gabungan Kesiapan Kunjungan Presiden di Wonosobo

Tujuh Hari Pesta Rakyat

Selama enam hari enam malam, warga menampilkan berbagai hiburan rakyat seperti tari tayub, wayang, warokan, hingga rencana pertunjukan ndolalak yang menggugah semangat penonton. Pentas budaya ini menjadi ruang ekspresi masyarakat sekaligus sarana mempererat hubungan antar warga lintas generasi.

Selain hiburan, panitia juga menggelar pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan tersebut menghadirkan nuansa religius di tengah keceriaan warga.

Sinergi Polisi dan Warga Jaga Kamtibmas

Keberadaan Bhabinkamtibmas Desa Wonosari bersama Babinsa sejak awal acara menjadi simbol kuat sinergi antara aparat dan masyarakat. Mereka ikut mendampingi seluruh rangkaian kegiatan, memastikan situasi aman dan tertib.

Bhabinkamtibmas Desa Wonosari menegaskan bahwa kehadiran aparat di tengah masyarakat bukan hanya untuk pengamanan, tetapi juga membangun kedekatan sosial. “Tradisi seperti Merdi Dusun perlu dijaga karena menjadi jati diri masyarakat. Polisi hadir agar warga merasa terlindungi dan acara berjalan lancar,” jelasnya.

Baca juga :  Menilik Kepingan Surga di Curug Sikarim Wonosobo

Situasi selama kegiatan tercatat aman, lancar, dan kondusif. Cuaca cerah turut mendukung suasana hangat antara warga dan aparat keamanan. Polres Wonosobo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan aktif menjaga harmoni selama perayaan berlangsung.

Melalui pendampingan ini, kepolisian menunjukkan komitmen untuk terus hadir mendukung pelestarian tradisi serta memperkuat keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat Wonosobo.

You may also like

Leave a Comment