Santri Calon Penerus Bangsa Yang Memiliki Karakter

Wonosobo, satumenitnews.com – Peringatan 1 Muharam tingkat Kabupaten Wonosobo diisi dengan Semarak Muharram. Salah satu agenda dalam kegiatan tersebut adalah pawai santri yang diikuti santri TPQ se Kabupaten Wonosobo. Pawai dilepas oleh Forkopimda, Rabu (19/7/2023).

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy saat bersama Forkopimda melepas pawai santri menyampaikan ini merupakan acara yang sangat baik dimana ribuan santri berkumpul untuk memperingati 1 Muharram.

Dengan berkumpulnya para santri ini menjadi ajang silaturahmi, bertukar informasi untuk kemajuan TPQ nya masing -masing.

“Peringatan pergantian tahun Islam diisi dengan pawai ta’aruf para santri dan ustadz – ustadzah merupakan momentum yang sangat istimewa. Pergantian tahun dijadikan kegiatan yang sangat baik. Jauh dari kesan hura – hura, akan tetapi menjadi seleksi dan intropeksi diri agar kedepan menjadi lebih baik lagi,” kata Dandim.

“Santri merupakan calon penerus bangsa, mereka diajari ilmu agama, sopan santun.  Itu akan menjadikan modal utama calon penerus bangsa yang mempunyai karakter sesuai harapan kita semua. Kita sebagai orangtua harus mendukung kegiatan yang mulia ini.  Sebagai orang tua harus memberi bekal yang baik kepada anak-anak kita agar mereka menjadi anak yang sholeh. Itu bukan pekerjaan yang ringan dan mudah. Karena pengaruh pendidikan saat ini begitu kuat menerpa anak -anak kita termasuk para santri. Untuk itu tugas orang tua harus bisa mengawal dan memberikan motivasi secara terus menerus,” kata Dandim.

Bupati Wonosobo saat membuka acara menyampaikan saat ini merupakan era globalisasi dan modernisasi merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat kita tolak, berikut dengan berbagai konsekuensi dan ekses yang mengikuti.

Menurutnya itu menjadi tantangan kita semua sebagai orang tua dan santri.

“Melalui penyelenggaraan kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia menjadi salah satu upaya membentengi para santri agar mempunyai pondasi mental yang kuat sehingga tidak terpengaruh oleh hal – hal yang kurang baik. Dan juga sebagai sarana mensosialisasikan nilai-nilai kesalehan kepada anak-anak, sekaligus membangkitkan semangat, kegembiraan dan keceriaan anak, disamping sebagai ruang pengembangan kreativitas, bakat serta minat yang dimiliki anak khususnya dibidang keagamaan,” kata Bupati.