Wonosobo, satumenitnews.com – Pembangunan saluran pelimpah air di jalur irigasi Wangan Aji, khususnya ruas jembatan Blederan, pertigaan Jawar, dan depan Klinik Asy Syifa, menjadi langkah strategis menekan potensi banjir yang kerap melanda kawasan padat permukiman sepanjang Wonosobo-Dieng KM 6. Infrastruktur pelimpah ini ditargetkan mampu mengalihkan limpasan air saat debit naik akibat tersumbat sampah atau curah hujan tinggi.
Saluran Pelimpah, Solusi Efektif di Tengah Ancaman Banjir
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Wonosobo, Budi Setiyono, S.T., M.Si, mengungkapkan pembangunan saluran pelimpah merupakan jawaban atas seringnya air Wangan Aji meluap ke jalan dan rumah warga. “Ketika debit air naik dan sampah menumpuk, air dari saluran utama tidak sempat masuk ke sungai, lalu melimpas ke jalan. Saluran pelimpah yang baru ini dibangun untuk mengalihkan air lebih cepat, langsung menuju sistem drainase besar dengan elevasi rendah, sehingga genangan tidak meluas,” papar Budi, Kamis (6/11/2025).
Kolaborasi Lahan Pondok untuk Proyek Vital
Pembangunan saluran pelimpah melibatkan sinergi bersama Pondok Al Anwar Jawar yang mengizinkan penggunaan lahannya demi jalur sodetan saluran air. “Dengan bantuan lahan dari pondok, kami bisa menarik jalur pelimpah langsung ke drainase Wangan Aji. Solusi ini efektif memecah air utama agar tidak lagi menyebar ke pemukiman dan badan jalan,” lanjut Budi.

Normalisasi drainase jalan yang awalnya buntu kini dibuatkan sambungan hingga bisa mengalir ke pembuangan.
Selain pembangunan fisik saluran pelimpah, pihak PUPR juga melakukan normalisasi drainase pinggir jalan, membuka sambungan baru yang sebelumnya buntu. Air yang tadinya tertahan kini lancar dialirkan, sehingga saat hujan deras, limpahan dari pelimpah langsung dibawa ke saluran utama Wangan Aji yang mampu menampung debit besar.

